Beda Data Korban Meninggal Corona Versi Pemerintah dengan Fakta di Lapangan


Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pemerintah menyatakan korban meninggal dunia akibat virus corona hingga Selasa (17/3) tetap 5 orang. Padahal, sejumlah kepala daerah mengumumkan kasus kematian terbaru.
Informasi yang dihimpun di lapangan, korban meninggal sejatinya berjumlah 7 orang. Korban pertama merupakan wanita asal Inggris berusia 53 tahun, yang dirawat di RS Sanglah, Bali, yang disebut kasus ke-25.
Pihak Pemprov Bali masih menunggu hasil tes lab Corona saat mengetahui pasien di daerahnya termasuk yang diumumkan meninggal.
Baca Juga:
Bawaslu Pastikan Pilkada Serentak Tetap Berlangsung Meski Ada Pandemi Corona

Lalu, korban yang berikutnya adalah kasus ke-35 dan ke-36 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Baca Juga:
Pengamat: Perpanjangan Darurat Corona Berimbas Pada Penurunan Arus Mudik
Ia diketahui petugas medis yang berdomisili di Bekasi.
Kemudian, kasus lain dari Jawa Barat adalah pasien asal Cianjur yang sebelumnya dinyatakan negatif oleh pemerintah pusat saat meninggal. Namun akhirnya dinyatakan positif.
Ia merupakan pasien berinisial D (50) meninggal pada 3 Maret. Pria ini warga Bekasi yang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur.
Lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pada hari ini (17/3) satu pasien positif Corona meninggal. Pasien positif itu adalah laki-laki usia 43 tahun dan meninggal saat perawatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pasien itu baru diketahui positif COVID-19 Senin kemarin (16/3).
Satu pasien positif Corona yang meninggal pertama di Jawa Tengah adalah kasus yang dirawat di RSUD Moewardi Solo. Pasien ini sebelumnya ikut sebuah seminar di Bogor. Kebetulan temannya juga terinveksi corona setelah mengikuti acara yang sama.
Kemudian, Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan ada lima warganya yang positif COVID-19.
“Satu orang, warga dari Pondok Aren, tadi sore meninggal dunia,” ujar Wahidin Halim, kemarin melalui akun IGnya.
Wartawan pun menanyakan kepada Yuri soal perbedaan antara data di lapangan dengan keterangannya pada Selasa (17/3) sore. Hingga akhirnya pada Selasa malam Yuri membenarkan bahwa jumlah korban meninggal sudah 7 orang.
”Iya benar, tujuh orang (meninggal). Saya dikasih tahu rumah sakitnya. Itu dinamis. Bergerak terus," kata Yurianto kepada wartawan.(Knu)
Baca Juga:
Temui Anies, Tito Pastikan Koordinasi Pengendalian Penularan Corona Berjalan Baik
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
