Beberapa Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Buat Berat Badan Bertambah


Jangan tidur terlalu lama. (Foto pixabay/CDD20)
SEBAGAI bagian dari resolusi 2022, kamu mulai bangun lebih pagi dan tidak begadang demi menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Meski begitu, ada masalah baru yang timbul. Ketika menimbang berat badan pagi ini, kamu naik satu sampai dua kilogram. Lantas, apa yang menjadi masalahnya?
"Kesalahan terbesar yang dilakukan orang-orang ketika mencoba menurunkan berat badan adalah dengan mulai melangkahkan kaki dengan cara yang salah pada awal hari," ungkap president dari Institute for Sustainable Weight Loss, Susan Peirce Thompson, Ph.D., kepada Woman's Health Magazine.

Ritual pagi hari adalah langkah yang penting untuk memulai hari. Maka dari itu, penting untuk menyingkirkan kebiasaan pagi hari yang malah bisa membuat berat badanmu bertambah, salah satunya adalah kebanyakan tidur.
Baca juga:
Kita mungkin sering mendengar bahwa kurang tidur bisa membuat berat badanmu semakin naik. Di sisi lain, kebanyakan tidur juga bisa membuat berat badanmu bertambah lo! Dikutip dari Woman's Health Magazine, hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kortisol yang merangsang nafsu makan dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal PLOS One menemukan bahwa tidur lebih dari sepuluh jam per malam berisiko memilii BMI lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur tujuh hingga sembilan jam semalam. Maka dari itu, pastikan untuk mendapatkan tidur berkualitas selama tujuh sampai sembilan jam.
Survei yang dilakukan oleh National Sleep Foundation juga menunjukkan bahwa 19% dari mereka yang merapikan tempat tidurnya mendapatkan tidur yang lebih nyenyak. Lantas, apa hubungannya membereskan tempat tidur dengan berat badan?
Baca juga:
Semakin Gemuk Semakin Susah Tidur, Apa Iya?
Penulis buku The Power of Habit Charles Duhigg menulis dalam bukunya bahwa merapikan tempat tidur di pagi hari biasanya diikuti dengan perilaku baik lainnya seperti menyiapkan sarapan atau bekal yang sehat.
Duhigg juga menjelaskan bahwa mereka yang merapikan tempat tidur biasanya lebih pandai mengatur keuangan, sehingga cenderung lebih pandai mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Tidak hanya itu, kebiasaan menimbang berat badan setiap pagi juga penting untuk menjaga berat badan. Para peneliti dari Cornell University, New York, AS, melakukan studi yang melibatkan 162 perempuan dan laki-laki obesitas selama dua tahun, dan mereka menemukan bahwa orang yang menimbang berat badan setiap hari lebih sukses menjaga dan menurunkan berat badan.
Waktu terbaik menimbang adalah ketika baru bangun tidur, yang mana saat berat badanmu berada pada titik terendah.

Selanjutnya, jangan menunda sarapan. Para peneliti dari Tel Aviv University di Israel menemukan bahwa orang yang sarapan seimbang sebesar 600 kalori protein tanpa lemak, karbohidrat, dan sedikit gula mampu menahan rasa lapar lebih lama sepanjang hari. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki kadar hormon kelaparan yakni ghrelin yang lebih rendah setelah sarapan.
Para peneliti berpendapat bahwa memuaskan hasrat makan di pagi hari diperkirakan bisa membantu mencegah rasa lapar dan menjadi ugal-ugala makan sepanjang hari. (SHN)
Baca juga:
Jenis-jenis Teh Terbaik Beserta Khasiatnya untuk Masalah Kesehatan
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
