Batalkan Pertemuan dengan Kim Jong Un, Begini Isi Surat Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melihat ke arah fotografer setelah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di Gedung Putih, Washington (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)
MerahPutih.Com - Rencana pertemuan puncak pemimpin Korea Utara dan Amerika Serikat yang sedianya akan berlangsung di Singapura tanggal 12 Juni nanti dibatalkan.
Pembatalan itu disampaikan Donald Trump melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Kim Jong Un. Surat yang ditulis pada Kamis (24/5) itu berisikan kekecewaan Trump terhadap pernyataan Kim Jong Un setelah menghancurkan sejumlah reaktor nuklir di negaranya.
“Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa tidak pantas, pada saat ini, untuk melakukan pertemuan yang direncanakan lama ini.”
Berikut isi lengkap surat Donald Trump kepada Kim Jong Un:

Yang Terhormat Kim Jong-un
Pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea
di Pyongyang
Tuan Pemimpin yang Terhormat:
Kami sangat menghormati waktu, kesabaran, dan upaya Anda terkait negosiasi dan diskusi terbaru kita soal pertemuan tingkat tinggi yang lama dinanti kedua pihak, yang dijadwalkan digelar pada 12 Juni di Singapura. Kami diberitahu pertemuan itu atas permintaan Korea Utara, tapi menurut kami itu tidak benar. Saya sangat menantikan pertemuan dengan Anda di sana. Sayangnya, karena kemarahan luar biasa dan permusuhan terbuka yang Anda perlihatkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa pertemuan yang sudah lama direncanakan ini, tidak tepat untuk digelar sekarang. Karena itulah, dengan surat ini, saya menyampaikan bahwa pertemuan tingkat tinggi Singapura, untuk kebaikan kedua pihak, tapi mengakibatkan dampak yang buruk bagi dunia, tidak akan dilaksanakan. Anda bicara soal kemampuan nuklir negara Anda, tapi nuklir kami sangat besar dan kuat, sehingga saya berdoa kepada Tuhan senjata itu tidak akan pernah digunakan.
Saya merasa dialog yang luar biasa telah terbangun antara Anda dan saya, dan pada akhirnya, hanya dialog itulah yang penting. Suatu hari nanti, saya berharap bisa bertemu dengan Anda. Sementara itu, saya ingin berterima kasih atas pembebasan para sandera yang sekarang telah berada di rumah dengan keluarga mereka. Itu adalah langkah yang baik dan sangat saya hargai.
Jika Anda berubah pikiran terkait pertemuan yang penting ini, jangan ragu untuk menelepon atau berkirim surat. Dunia, dan Korea Utara terutama, telah kehilangan kesempatan besar bagi hadirnya perdamaian dan kemakmuran serta kekayaan yang bertahan lama. Kesempatan yang terlewatkan ini jelas adalah momen menyedihkan dalam sejarah.
Hormat saya,
Donald J. Trump
Dalam keterangan persnya di Washington usai mengirimkan surat pembatalan, Donald Trum menyatakan tetap menunggu itikad baik dari Kim Jong Un untuk mengontak Washington terkait pembicaraan damai. Namun Trump juga tetap merencanakan sanksi keras terhadap Pyongyang.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sikap Keras Amerika Serikat Terhadap Iran Bisa Picu Perang Kawasan
Bagikan
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon