Bareskrim Bicara soal Isi Rekening Kades Kohod Tangerang, Diduga Terkait Pagar Laut
Ilustrasi: Pagar laut terbuat dari bambu terpancang sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Bareskrim Polri menggeledah kantor lurah dan rumah kepala desa Kohod Tangerang, Arsin, terkait penerbitan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di kasus pagar laut Tangerang, Banten. Beberapa barang bukti penting yang berkaitan dengan kasus pagar laut disita oleh penyidik.
"Kami dapatkan rekapitulasi permohonan dana transaksi Kohod serta beberapa rekening yang kami dapatkan," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada wartawan, Rabu (12/2).
Terkait jumlah uang dalam rekening tersebut, Djuhandani belum membeberkannya.
"Nilai keuangan rekening sementara masih kami pelajari. Apakah sesuai dengan transaksi sampai dengan hari ini atau belum," ujar Djuhandani.
Ia mengatakan masih akan berkoordinasi dengan pihak bank.
Baca juga:
Terungkap, KTP Warga Desa Kohod Dicatut untuk Penerbitan SHM dan SHGB Pagar Laut Tangerang
"Tentu saja ini sudah modal kami untuk berkoordinasi dengan perbankan dan lain sebagainya," jelas dia.
Dalam penggeledahan tersebut penyidik juga menyita sejumlah barang bukti diduga untuk pemalsuan surat-surat tanah. Seluruh barang bukti dibawa ke Laboratorium Forensik.
Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 44 orang saksi dari sejumlah elemen, baik itu dari masyarakat, perangkat desa, hingga unsur kementerian dan lembaga. Namun, Bareskrim Polri belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat perizinan di lahan pagar laut di Tangerang. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Bareskrim Usut Tidak Pidana Dari Temuan Gelondongan Kayu Ditemukan Saat Bencana Banjir Sumatra