Barang Dari E-Commerce Dominasi Kiriman Kargo Selama Ramadan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Mei 2022
Barang Dari E-Commerce Dominasi Kiriman Kargo Selama Ramadan

Ilustrasi angkutan kargo di bandara kelolaan PT Angkasa Pura II (Persero). (AP II)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bulan Ramadan dan pelonggaran mobilitas membuat bisnis meningkat tajam, terutama setelah pemerintah membolehkan warga melakukan mudik lebaran, setelah 2 tahun dilarang pulang kampung.

PT Angkasa Pura II mencatat pertumbuhan angkutan kargo pada periode Angkutan Lebaran 2022 selama 22 hari (22 April - 13 Mei 2022) secara kumulatif mencapai sekitar 41.500 ton.

Baca Juga:

4,39 Juta Orang Naik Kereta Api Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022

Volume angkutan kargo domestik saat Angkutan Lebaran 2022 pada 22 April hingga 13 Mei 2022 naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode Angkutan Lebaran 2019 pada 26 Mei hingga 16 Juni 2019 saat belum ada pandemi.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, angkutan kargo di bandara AP II terdiri kargo domestik sebanyak 23.856 ton dan angkutan kargo ekspor-impor sebanyak 17.644 ton.

Adapun bandara AP II yang paling sibuk menangani angkutan kargo selama Angkutan Lebaran 2022 adalah Bandara Soekarno-Hatta dengan total volume kargo 32.365 ton, lalu diikuti Kualanamu (Deli Serdang) dengan total volume kargo 2.817 ton, kemudian Supadio (Pontianak) sebanyak 1.816 ton.

Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah produk yang mendominasi volume angkutan kargo di bandara-bandara AP II. General cargo yang merupakan jenis barang-barang kiriman yang tidak perlu penanganan khusus tapi tetap harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan mendominasi hingga sebesar 97 persen dari total tonase angkutan kargo di bandara AP II pada angleb 2022.

Pulang Mudik, Waktunya Periksa Suku Cadang Agar Mobil Tetap Optimal
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan. ANTARA/HO-Pelindo

Dari total angkutan general cargo itu, porsi paling besar yakni sebesar 70 persen adalah angkutan kargo yang merupakan pengiriman barang-barang dari e-commerce.

Awaluddin mengungkapkan, produk-produk yang termasuk general cargo di bandara AP II selama Angkutan Lebaran 2022 yang paling banyak adalah produk garmen dan suku cadang otomotif.

Selain general cargo yang mendominasi 97 persen pasar di bandara AP II, terdapat juga special cargo dengan pasar sebesar 3 persen dari total angkutan kargo. Special cargo dimaksud adalah produk yang membutuhkan penanganan khusus seperti misalnya makanan, binatang dan lain sebagainya.

Ia menambahkan, angkutan kargo di bandara AP II menjadi sektor yang paling tahan banting di tengah pandemi COVID-19.

"Bahkan pada awal-awal pandemi, sejumlah maskapai mengoperasikan pesawat penumpang untuk khusus mengangkut kargo di bandara AP II," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Pulang Mudik, Waktunya Periksa Suku Cadang Agar Mobil Tetap Optimal

#Industri Logistik #BUMN #E-commerce Indonesia #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Indonesia
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Suntikan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Indonesia
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membuat peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai distribusi Minyakita
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Indonesia
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Pelaku thrifting akan diarahkan untuk menjual produk-produk buatan dalam negeri.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Bagikan