Bappenas Jadikan Solo Kota Metropolitan Baru, Pemkot Butuh Anggaran Besar


Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menjadi bagian pembangunan fisik untuk mendukung Kota Solo jadi mentropolitan baru. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bakal menjadikan Kota Solo, Jawa Tengah, sebagai kota metropolitan baru. Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan banyak pekerjaan rumah (PR) bagi Solo untuk menjadikan kota metropolitan baru, salah satunya pendanaan untuk pembangunan. Terlebih anggaran APBD Solo terbatas. “Solo jadi kota metropolitan baru ada kendalanya, pemkot butuh anggaran besar untuk pembangunan,” ujar Teguh, Kamis (9/5).
Dia mengatakan, tantangan di masa depan harus ditunjang dengan anggaran yang konsisten sesuai skala prioritas. Selain itu, pembangunan juga harus terstruktur supaya target 2045 benar-benar menjadi bagian dari kota metropolitan. “Untuk saat ini, kompleksitas Solo dalam rangka pembangunan belum seimbang dengan pola pikir masyarakat,” kata dia.
Warga Solo, kata dia, harus mampu menangkap peluang dari program pembangunan Pemkot Solo supaya warga Solo mendapatkan dampak positifnya, baru setelahnya warga luar kota.
Baca juga:
Terlilit Utang, Katering Korban Penipuan Takjil di Masjid Zayed Solo Buka Donasi
Teguh mencontohnya warga harus bisa menangkap peluang adanya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dengan berbagai jenis produk dan jasa. Butuh upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. “Layanan transportasi umum dan jalan harus juga harus menjadi perhatian antarpemda di Soloraya. Ini juga penting,” katanya
Ia menjelaskan Kota Solo sudah menyediakan Batik Solo Trans (BST) yang menjangkau sejumlah kecamatan sekitar Solo. Pemprov Jateng membantu pelayanan BRT Trans Jateng Sumberlawang-Solo dan Solo-Wonogiri. Butuh upaya tindak lanjut supaya Soloraya terkoneksi. “Ekonomi hijau ini termasuk bisa tidak transportasi menggunakan energi yang ramah lingkungan. Termasuk pengelolaan sampah di tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo, harus berubah semua,” kata dia.
Teguh menambahkan Kota Solo dibangun dengan keberlanjutan mulai dari Wali Kota Solo yang kini menjadi Presiden (Presiden Jokowi). Kemudian Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming Raka yang akan menjadi wakil presiden terpilih. Pembangunan Kota Solo akan dilanjutkan Wali Kota Solo berikutnya.
“Wakil Presiden (Gibran) butuh komitmen dan konsisten. Kalau wakil presiden tidak komitmen dan konsisten, daerahnya akan tersendat,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
