Banyak Warga Masih Terdampak Banjir, Anies Didesak Minta Maaf
 Andika Pratama - Selasa, 07 Januari 2020
Andika Pratama - Selasa, 07 Januari 2020 
                Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan (jongkok) dalam kerja bakti di lapangan dan jalan sekitar Mts 34 di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). (ANTARA/Ricky Pr
MerahPutih.com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan mengkritik langkah Gubernur DKI yang dianggap belum melakukan langkah pembenahan agar banjir besat di Jakarta tak kembali terulang.
Menurut Azas, sampai saat ini pun Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta tidak menyampaikan permintaan maaf kepada warga Jakarta atas banjir yang terjadi di Jakarta.
Baca Juga
Pimpinan DPRD DKI Minta Anggota Sisihkan 10 Persen Gaji untuk Korban Banjir
"Justru Anies mencari dan menyalahkan pihak lain sebagai penyebab banjir Jakarta. Sementara sampai hari ini masih banyak korban banjir Jakarta yang belum mendapat bantuan dari pemprov Jakarta," kata Azas di Jakarta, Selasa (7/1).
Azas melihat, sudah lima hari ini yang bergerak menolong para korban banjir adalah solidaritas warga Jakarta, aparat kepolisian dan TNI.
"Kelihatan bahwa Anies Baswedan dan aparat Pemprov Jakarta tidak siap dan tidak menjalankan manajemen penanganan bencana," jelas Azas.
 
Ia menganggap, buruk dampak banjir Jakarta 2020 itu mengindikasikan bahwa Anies Baswedan tidak bisa bekerja. Ketidakmampuan Anies itu terbukti tidak berjalannya sistem peringatan dini (early warning system) dan sistem bantuan darurat (emergency respons).
Baca Juga
Pemprov DKI Sudah Bahas Potensi Gugatan Warga Akibat Banjir di Jakarta
Akibat dari tidak berjalannya kedua sistem penanganan bencana itu membuat besar jumlah korban kerugian dan luasnya cakupan banjir Jakarta 2020 kali ini.
"Jika kedua sistem ini disiapkan dan dijalankan oleh Anies Baswedan dan pemprov Jakarta maka akan dapat dilakukan upaya meminimalisir dampak buruk banjir itu sendiri," terang Azas yang juga koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini.
Azas mendesak Anies segera meminta maaf kepada warga Jakarta yang menjadi korban banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020 lalu.
"Segeralah Anies meminta maaf dan mengakui bahwa dirinya tidak mampu bekerja dan segeralah mengundurkan diri dari posisinya sebagai gubernur Jakarta," jelas dia.
Baca Juga
Atasi Banjir, Pemerintah Diminta Merestorasi Bangunan dari Hulu ke Hilir
Ia juga mendukung upaya presiden Jokowi dan pemerintah pusat untuk melakukan upaya bantuan kepada para korban banjir.
"Segeralah presidien Jokowi membentuk sebuah Badan Nasional untuk membangun perbaikan dan penataan ulang tata ruang untuk mengurangi banjir," tutup Azas. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
 
                      Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
 
                      Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
 
                      Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
 
                      Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
 
                      Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
 
                      Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
 
                      Aksi Petugas Evakuasi Korban Banjir Setinggi 1 Meter di Kemang Jakarta Selatan
 
                      Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
 
                      Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
 
                      




