Bantuan Akses Pelayanan Kesehatan bagi Anak Pengidap Kanker
 P Suryo R - Sabtu, 03 Juni 2023
P Suryo R - Sabtu, 03 Juni 2023 
                Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia merupakan negara dengan jumlah anak penderita kanker tertinggi di Asia Tenggara. (freepik/freepik)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah anak penderita kanker tertinggi di Asia Tenggara.
Berdasarkan riset, terdapat terdapat kurang lebih 8.677 anak Indonesia yang menderita kanker pada tahun 2020, dimana 30-40% mengidap kanker darah (leukimia).
Baca Juga:
 
Minimnya wawasan dalam mendeteksi kanker sejak dini seringkali menjadi penyebab terlambatnya penanganan penyakit ini. Sehingga tidak sedikit penderita kanker datang dalam keadaan yang sudah gawat.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan medis tergolong mahal. Karena biaya yang dibutuhkan bukan hanya untuk biaya pengobatan saja. Melainkan terdapat biaya untuk kebutuhan pendukung lainnya seperti kecukupan nutrisi dan biaya akomodasi untuk rutinitas menuju tempat pengobatan.
Hal ini menyebabkan banyak anak dengan kanker yang datang dari keluarga prasejahtera terpaksa memutus pengobatan akibat terkendala keterbatasan biaya. Melihat kondisi ini, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinamakan Bakti TUGU.
Menggandeng Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI), ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak. Giat ini juga menjadi literasi pentingnya memiliki dukungan asuransi kesehatan.
Baca Juga:
Anak Penyintas Kanker Perlu Pendampingan dan Perawatan Khusus
 
Melalui pelaksanaan Talkshow Live Instagram, Emil Hakim selaku Direktur Keuangan dan Layanan Korporat/Corporate Secretary menyampaikan dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia. Kegiatan ini terlaksana dengan membahas fakta-fakta tentang kanker anak, termasuk penyebab, mitos, dan cara mendukung anak-anak dengan kanker.
“Tugu Insurance hadir berpartisipasi aktif, karena banyak sekali masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan edukasi tentang penyakit kanker pada anak. Ini sebagai wujud keperdulian kami atas pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan dan pengendalian kanker, khususnya terhadap anak - anak,” jelas Emil.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata memberi dukungan kepada anak-anak penderita kanker. Salah satunya memberikan bantuan berupa donasi untuk dukungan memenuhi kebutuhan nutrisi dan medis anak-anak tersebut. Donasi ini diharapkan turut membantu lebih dari 40 anak penderita kanker dari keluarga prasejahtera yang berada dinaungan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. (dgs)
Baca Juga:
Merawat Anggota Keluarga Pengidap Kanker, Jangan Lewatkan Hal Ini
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
 
                      Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
 
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
 
                      DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png) 
                      Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
 
                      Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
 
                      Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
 
                      Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
 
                      Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
 
                      




