Bantu Keuangan Garuda, Rute 'Gemuk' Jakarta-Yogyakarta Diminta Dibuka Lagi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 10 November 2021
Bantu Keuangan Garuda, Rute 'Gemuk' Jakarta-Yogyakarta Diminta Dibuka Lagi

Garuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat Transportasi, Muslich Zainal Asikin meminta kepada PT Garuda Indonesia untuk membuka kembali rute Jakarta-Yogyakarta. Hal ini diyakini dapat memperbaiki masalah keuangan maskapai pelat merah tersebut.

Rute Jakarta-Yogyakarta atau sebaliknya dianggap rute 'gemuk' secara historis dengan tingkat penumpang dan mobilitas sangat tinggi.

"Rute-rute gemuk yang secara historis telah dirintis Garuda, dikembalikan. Seperti rute Yogya Adisucipto ke Halim, beberapa airport yang bersejarah seperti Yogya yang lama, Halim diserahkan sepenuhnya ke Garuda," ucap Muslich kepada MerahPutih.com, Rabu (10/11).

Baca Juga:

DPR Bakal Lakukan Langkah Penyelamatan Garuda Indonesia

Selain itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara harus juga ikut campur dalam membantu membangkitkan Garuda disaat situasi kritis.

"Karena sudah terbukti selama ini (Garuda) merupakan perusahaan yang handal, bagus dan pemberi pelayanan yang baik terhadap penumpang, baik nasional maupun internasional," paparnya.

Baca Juga:

Peter Gontha Minta Gajinya sebagai Komisaris Garuda Dihentikan

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia telah menyusun strategi untuk dapat memperbaiki keuangan Garuda di masa kritis. Salah satunya optimalisasi network perseroan, yaitu Garuda bakal fokus untuk memberikan fasilitas penerbangan domestik.

"Jadi kami enggak punya lagi rute-rute long hall, misalnya Amsterdam, London semua shutdown. Semua rute seperti Korea juga shutdown kemudian kita hanya akan menyisakan masih ada volume-volume kargo yang memadai," kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo

Selain memotong sejumlah rute yang merugikan, Garuda juga akan memangkas jumlah pesawat. Dari 202 jumlah pesawat menurun menjadi 130 pesawat pada 2022.

Baca Juga:

KPK Persilakan Publik Lapor Dugaan Korupsi di PT Garuda Indonesia

Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mengurangi jenis pesawat untuk menekan biaya perawatan. Nanti jenis dikurangi dari 13 jenis menjadi hanya 7 jenis.

"Jadi itu salah satu inefisiensi di masa lalu karena pesawatnya macam macam, kalau airline bagus itu ada 2-3 jenis pesawat ya. Nah ini Garuda Indoesia ada 777, 737, ada A320, A330, ada CRZ, ada ATR 45, ATR75 jadi memang banyak sekali jadi itu membuat kompleksitas dari pengelolaan maintenance-nya sehingga coast per seat-nya mahal," terangnya. (Asp)

#Garuda Indonesia #Utang Garuda Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Musim libur natal dan tahun baru ini, Garuda Indonesia hanya dapat mengoperasikan 58 pesawat dari total 72 armada yang dimiliki.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Langkah ini diklaim menjadi bagian dari strategi jangka panjang GIAA untuk memperkuat dua pilar utama bisnisnya - Garuda Indonesia dan Citilink
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Untuk PMDN di triwulan III meningkat Rp 73,4 triliun dibanding periode yang sama secara tahunan (year on year/YoY) yang sebesar Rp 198,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Indonesia
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Indonesia
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Ekonom menilai langkah Garuda Indonesia tidak menunjukkan inovasi dalam menemukan segmen pasar yang berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Bagikan