Bantu Anak-Anak Ukraina, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Asal Rusia Lelang Medali
Pengungsi asal Ukraina beristirahat di aula tiket stasiun kereta Przemysl Glowny, setelah menyelamatk diri dari serbua Rusia di Ukraina, di Polandia, Sabtu (26/3/2022). ANTARA FOTOREUTERS/Hannah McKay
MerahPutih.com - Konflik yang terus terjadi antara Rusia dan Ukraina, mendorong seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021 dan editor sebuah surat kabar independen Rusia, Dmitry Muratov, melakukan aksi nyata menyumbangkan dana untuk rakyat Ukraina.
Ia melelang medali Nobel-nya untuk membantu anak-anak yang terdampak perang di Ukraina dan medali itu laku terjual dengan harga USD 103,5 pada lelang yang digelar bertepatan dengan Hari Pengungsi Sedunia pada Senin (20/6).
Baca Juga:
Komisi Eropa Nyatakan Ukraina sebagai Calon Anggota EU
Dilansir Antara, Penyelenggara Lelang Heritage Auctions, menegaskan, seluruh hasil lelang akan diserahkan kepada UNICEF untuk membantu anak-anak yang terusir dari rumah mereka di Ukraina.
Surat kabar tempat Muratov bekerja, Novaya Gazeta, kerap mengkritik tajam Presiden Vladimir Putin dan pemerintahannya. Koran itu, menangguhkan kegiatan mereka di Rusia pada Maret setelah diberi peringatan oleh pemerintah terkait reportase peperangan di Ukraina.
Medali Muratov memecahkan rekor lelang medali Nobel yang pernah diselenggarakan sebelumnya. Hasil lelang tertinggi sebelumnya hanya mencapai angka kurang dari USD 5 juta dolar AS.
"Medali ini tidak seperti lelang mana pun hingga saat ini. Tuan Muratov, dengan dukungan penuh dari staf Novaya Gazeta, memberi kami kesempatan untuk melelang medalinya, bukan sebagai koleksi namun sebagai kegiatan yang dia harapkan akan berdampak positif pada kehidupan jutaan pengungsi Ukraina, " tulis Heritage Auctions dalam pernyataannya.
Muratov adalah salah satu pendiri Novaya Gazeta pada 1991. Dia memenangkan Nobel Perdamaian 2021 bersama Maria Ressa dari Filipina atas “upaya mereka menjaga kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi.”
Dia mendedikasikan Hadiah Nobel-nya kepada enam orang jurnalis Novaya Gazeta yang telah terbunuh sejak 2000, termasuk Anna Politkovskaya, yang mengkritik perang Rusia di Chechnya dan ditemukan tewas pada 2006 di elevator gedung apartemennya di Moskow.
Muratov juga berjanji menyumbangkan hadiah USD 500.000 yang diterimanya ke badan-badan amal. Ia pernah diserang dengan cat merah pada April lalu. (*)
Baca Juga:
NATO Gelar Pertemuan Bikin Kesepakatan Kirim Tambahan Senjata Bagi Ukraina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer