Bantah Terlibat Sindikat Penipuan Haji, 2 WNI Mengaku Cuma Disuruh Warga Malaysia


Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B. Ambary. ANTARA/HO-MCH 2024
MerahPutih.com - Polisi Arab Saudi menangkap dua Warga Negara Indonesia (WNI) mukimin asal Jawa Barat di Makkah. Kedua WNI inisialnya TK (51) asal Tasikmalaya dan AAM (48) asal Bandung Barat itu diduga memfasilitasi haji ilegal asal Malaysia.
Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) KJRI Jeddah telah memperoleh akses Konsuler untuk menemui keduanya. Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B Ambary mengatakan kedua WNI itu membantah semua tuduhan polisi Arab Saudi.
"Ia (TK) mengaku hanya membantu saudara UH, seorang WN Malaysia, yang disebut sebagai koordinator para jemaah," kata Yusron kepada wartawan, Kamis (15/5).
Baca juga:
2 WNI Ditangkap Intel Polisi Saudi, Diduga Tampung 23 Haji Ilegal Asal Malaysia
Menurut dia, TK juga mengaku tidak mengetahui asal-usul kartu Nusuk palsu dan hanya bertugas membantu logistik jemaah. “Saudara AAM juga menyatakan hanya membantu mengantar jemaah ke lokasi belanja," imbuh Yusron
Lebih jauh, Yusron menambahkan kedua WNI itu kini masih menjalani proses hukum. KJRI Jeddah juga memastikan akan terus memantau dan mengawal proses hukum mereka.
Sekedar informasi, kedua WNI itu diamankan di sebuah apartemen kawasan Syauqiyah, Makkah, Arab Saudi. Keduanya digrebek Tim Intel Polisi Patroli (Dauriyah) pada 11 Mei 2025.
Di lokasi penangkapan, pihak berwenang menemukan 23 jemaah asal Malaysia yang menggunakan visa ziarah dan telah menerima kartu haji Nusuk palsu. TK dan AAM kini ditahan di Polsek Al Ka'kiyah, sedangkan 23 jamaah asal Malaysia telah diusir keluar dari Makkah. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Perpres Kementerian Haji dan Umrah

Perangkat dan Struktur Kementerian Haji dan Umrah Bakal Sampai Daerah, Ini Tugas Detailnya
