Headline

Bantah Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Fauka Noor Farid: Masyarakat Harus Cerdas Pilah Informasi

Eddy FloEddy Flo - Senin, 10 Juni 2019
 Bantah Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Fauka Noor Farid: Masyarakat Harus Cerdas Pilah Informasi

Fauka Noor Farid (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Mantan anggota Tim Mawar Letnan Kolonel (Purn) Fauka Noor Farid angkat suara soal adanya tuduhan bahwa ia terlibat dalam kerusuhan 22 Mei lalu.

Eks prajurit Kopassus itu dengan tegas membantahnya bahkan Fauka mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu dan tak terlibat dalam aksi depan Gedung Bawaslu itu.

"Jadi gini saya denger bahwa saya di situ apalagi di majalah Tempo saya diisukan sebagai dalang dan ikut dalam kerusuhan itu. Itu semuanya ga benar," kata Fauka ditemui di kawasan Jakarta Timur, Senin (10/6).

Fauka justru meminta masyarakat cerdas untuk tak percaya isu semacam itu.

"Jadi saya minta masyarakat lebih cerdas lagi dan saya tekankan bahwa saya tidak terlibat, ataupun saya tidak pernah ikut rapat apapun tentang pengerahan massa dan saya tidak pernah memerintahkan anak buah saya untuk dalam kegiatan di Bawaslu," imbuh Fauka yang mengenakan t shirt berwarna hitam ini.

Kerusuhan 22 Mei depan Gedung Bawaslu
Kerusuhan 22 Mei depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat (MP/Rizki Fitrianto)

Menurut Fauka, jika ada anggotanya di ormas pendukung Prabowo Subianto yang ikut aksi, itu merupakan hak pribadi.

"Kalau toh kemudian ada anggota saya yang mengaku itu kan hak rakyat. Yang jelas saya tidak pernah perintahkan untuk hadir. Itu individu. Masing - masing individu karena saya kan ga bisa melarang karena itu kan hak individu tiap orang untuk menuntut keadilan," jelas Fauka.

Ia mengatakan, selama ini tak pernah mengikuti rapat-rapat persiapan aksi.

"Tidak ada yang namanya merencanakan. saya tidak pernah ikut merencanakan ataupun hadir dalam rapat rapat pengerahan masa dan tidak ada itu di situ tidak ada," jelas Fauka.

Soal salah satu persobel Garda Prabowo bernama Abdul Gani, Fauka mengaku tak kenal dekat.

"Kalau Abdul Gani itu kan cobra itu ya. Ktu kan saya baru kenal satu bulan dia minta saya dia masuk anggota Garda, tapi kan saya belum iya kan. Karena untuk masuk jadi anggota garda itu ingat, itu tidak boleh sembarangan," jelas Fauka.

BACA JUGA: Pensiunan Jenderal Pendukung Prabowo Dalangi Kerusuhan 21-22 Mei, BPN: Hoaks!

Pendatang Baru di Jakarta Didominasi Warga Jawa Tengah yang Ingin Bekerja

Ia kemudian melanjutkan bahwa Abdul Gani Ngabalin yang mengklaim sebagai panglima cobra itu tanpa sepengetahuan dirinya.

"Kalau terus kemudian Abdul Gani mengaku dirinya anggota, terus kemudian panglima itu kan dari dirinya sendiri yang mengangkat dirinya sebagai panglima besar. Tapi untuk organisasi kan untuk menjadi anggota kan pertama harus ada kartu anggota yang kedua harus ada SK," pungkas Fauka.

Nama Fauka Noor Farid hari-hari ini melejit jadi perhatian publik. Pasalnya, bekas anggota Tim Mawar, kelompok penculik aktivis pada 1997-1998, itu kini dituding sebagai salah satu dalang kerusuhan dalam unjuk rasa pada 21-22 Mei lalu.

Fauka pensiun dini sebagai letnan kolonel. Setelah itu dia tetap setia kepada Prabowo Subianto dan ikut berupaya memenangkan mantan komandannya di Koppasus itu dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2014 dan 2019. Melalui telepon Dahlia Zein, advokat yang juga pendukung Prabowo, Sabtu, 1 Juni lalu, Majalah Tempo mewawancarai Fauka terkait tudingan yang diarahkan kepadanya.(Knu)

#Demo Rusuh #Aksi Massa #Makar #Kopassus
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan membentangkan poster aspirasi dan memasang kursi kosong saat aksi bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 06 Oktober 2025
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
Massa yang terdiri dari sopir truk tambang dan keluarga mereka serta sejumlah anggota Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban bekas di Kawasan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
Bagikan