Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aries Marsudiyanto (tengah). (foto: Bappisus RI)
MERAHPUTIH.COM - KONDISI keamanan dalam negeri diklaim membaik setelah kerusuhan beberapa waktu belakangan. Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto memastikan situasi nasional sudah terkendali setelah kerusuhan yang melibatkan pelajar, mahasiswa, hingga buruh di berbagai daerah beberapa hari terakhir.
"Kondisi bagus semuanya dan teratasi dengan baik," terang Aries kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9).
Aris membantah pemerintah akan menetapkan situasi darurat di Indonesia setelah kerusuhan. Ia menekankan situasi di Indonesia sudah aman.
"Enggak, enggak. Situasi sudah aman kan? Kita semuanya sudah bersatu, semua elemen bangsa," kata Aries.
Menurut Aries, Presiden Prabowo Subianto terus menyampaikan pesan agar seluruh elemen bangsa bersatu karena persatuan menjadi kunci kemajuan Indonesia. Presiden juga memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga membuka ruang dialog dengan rakyat. Hal serupa juga berlaku untuk DPR yang menerima berbagai aspirasi dari elemen masyarakat.
Baca juga:
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
"Apa pun bentuknya, kalau komunikasi, koordinasi yang baik itu kompak, bangsa ini akan tinggal landas, take off, maju seperti apa yang kita harapkan," tambah Aries yang dikenal dekat dengan Prabowo itu.
Aries juga memastikan seluruh aparat penegak hukum yang turun di lapangan akan bertindak secara profesional. Ia juga mengatakan seluruh elemen bertanggung jawab menjaga keamanan bangsa, bukan cuma TNI.
"Semua elemen bangsa bertanggung jawab untuk menjaga keamanan bangsa. Tidak hanya TNI, Polri, seluruh elemen bangsa bertanggung jawab," jelasnya.(knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Usman Hamid Desak Bentuk TGPF Independen Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor