Bank Masih Ragu Salurkan Kredit Saat Pandemi
Ilustrasi Uang. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Perbankan diminta lebih berani menyalurkan kredit di masa pandemi COVID-19. Hal ini sejalan dengan pemberia penjaminan kredit yang disalurkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) D James Rompas mengatakan, saat ini bank masih agak ragu untuk menyalurkan kredit kepada dunia usaha.
Padahal, kondisinya sektor korporasi sendiri masih tertekan akibat pandemi COVID-19 mulai dari masalah penjualan atau pendapatan bahan baku, maupun kinerja yang menurun.
Ia menegaskan, LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) pemerintah memberikan penguatan kredit. Artinya, kredit yang disalurkan perbankan risikonya turut dijamin oleh pemerintah melalui LPEI.
Baca Juga:
Mandikan Jenazah Positif COVID-19, Puluhan Warga Reaktif Rapid Test
Saat ini, porsi penjaminan sebesar 60 persen dari kredit, namun untuk sektor-sektor prioritas porsi yang dijamin sampai dengan 80 persen dari kredit.
Sektor prioritas tersebut antara lain pariwisata (hotel dan restoran), otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki, elektronik, kayu olahan, furnitur, dan produk kertas, serta sektor usaha lainnya.
Asalkan, lanjut ia, memenuhi sejumlah kriteria yaitu terdampak COVID-19 sangat berat, padat karya (mempekerjakan >300 orang), berorientasi ekspor dan/atau memiliki dampak multiplier tinggi serta mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Dengan rencana skema ini berlangsung hingga akhir 2021 dan diharapkan dapat menjamin total kredit modal kerja yang disalurkan perbankan hingga Rp100 triliun.
"Flow-nya sangat simpel dan kami berharap dengan mekanisme yang sederhana tersebut perbankan lebih percaya diri dalam memberikan kredit," kata James.
Pemerintah menanggung pembayaran imbal jasa penjaminan sebesar 100 persen atas kredit modal kerja sampai dengan Rp300 miliar dan 50 persen untuk pinjaman dengan plafon Rp300 miliar sampai Rp1 triliun.
Baca Juga:
TemanKIP Cara Jokowi Bantu Uang Kuliah Mahasiswa Terancam DO
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
BGN Gandeng Kelompok Masyarakat dan UMKM untuk Pasok Bahan Baku MBG
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword