Mandikan Jenazah Positif COVID-19, Puluhan Warga Reaktif Rapid Test


Petugas medis dari Tim Gugus Penanggulangan Pencegahan COVID-19 Nagan Raya melakukan tes cepat kepada 100-an warga. (ANTARA/HO-Dok. TGPP Nagan Raya)
MerahPutih.com - Sebanyak 20 orang warga di Desa Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh terkonfirmasi reaktif pada tes cepat COVID-19 setelah sempat memandikan seorang jenazah positif corona berinisial PR (63).
"Dari 100 orang yang dilakukan tes cepat (rapid test), saat ini yang positif reaktif sebanyak 20 orang," kata Koordinator Dokter Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Dr Edi Hidayat SPPD, di Suka Makmue, Senin (4/8), dikutip Antara.
Baca Juga:
Sebelumnya, warga di desa tersebut memandikan jenazah PR yang meninggal dunia pada Sabtu (1/8) pekan lalu saat menjalani perawatan di RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya.
Menurutnya, hasil tersebut diperoleh setelah tim satgas setempat melakukan tracking kepada sejumlah warga yang memandikan dan menguburkan jenazah tanpa protokol COVID-19 padahal almarhumah meninggal karena COVID-19.

Jenazah PR dikebumikan secara normal karena hasil swabnya terbit dari Balitbangkes Aceh di Banda Aceh, setelah sehari korban dimakamkan oleh warga di desanya atau pada Ahad siang.
Dokter Edi Hidayat menjelaskan, 20 orang yang terkonfirmasi reaktif tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sambil menunggu langkah selanjutnya oleh tim gugus.
“Rapid test yang kita lakukan ini juga merupakan upaya dari pemerintah daerah memutus mata rantai sebaran virus corona di masyarakat,” kata Edi Hidayat menambahkan.
Baca Juga:
Ia juga menjelaskan, hingga saat ini sebanyak dua orang warga di sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh masing-masing berinisial TK (75) dan PR (63) meninggal dunia karena positif COVID-19.
Keduanya dimakamkan di lokasi berbeda, jenazah TK di lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Sedangkan jenazah PR dikebumikan di kompleks pemakaman umum, karena hasil swab terhadap almarhumah terlambat keluar dari Balitbangkes Aceh, ungkapnya. (*)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Fokus Percepat Realisasi Vaksin COVID-19, Flu Spanyol Bisa Jadi Patokan
Bagikan
Berita Terkait
DPR Diminta Akomodasi Hukum Syariat Aceh dalam RKUHAP

Tingkat Kecuraman Ekstrem, DPR Dorong Pembangunan Terowongan Geurutee Aceh Masuk PSN

Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri

DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan

Kritik Tindakan Bobby Nasution, MTI Aceh: Penertiban ODOL Jangan Jadi Alasan Intervensi Pelat Nomor

Aksi Bobby Nasution Berpotensi Picu Perpecahan, Anggota DPR dari Aceh Minta Polisi Turun Tangan

Bobby Nasution Setop Sopir Truk Aceh Melintas Suruh Ganti Pelat Sumut: Biar Bosmu Tahu!

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)