Bank Indonesia Buka Kantor Perwakilan di Beijing
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
MerahPutih.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, dan Gubernur Bank Sentral Tiongkok, Zhou Xiaochuan, menandatangani kesepakatan tentang Pendirian Kantor Perwakilan BI di Beijing.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/1), Agus mengatakan bahwa kesepakatan ini merupakan tonggak sejarah penting dalam hubungan bilateral kedua bank sentral, dan sejalan dengan semakin pentingnya peran Tiongkok dalam perekonomian global dan kawasan, termasuk bagi Indonesia.
"Keberadaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing diharapkan dapat semakin mengoptimalkan hubungan ekonomi dan keuangan kedua negara dan meningkatkan pemahaman tentang perkembangan dan kebijakan ekonomi dan keuangan di Tiongkok serta implikasinya bagi Indonesia," kata Agus
Selain itu, pendirian Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing akan semakin memperkuat kerja sama yang telah berjalan baik antara Bank Indonesia dengan People’s Bank of China.
Kantor Perwakilan juga akan memiliki peran penting sebagai kontak utama dan penghubung dengan People’s Bank of China, Badan Pemerintah Tiongkok lainnya, dan para pelaku pasar keuangan di Tiongkok.
Kantor Perwakilan di Beijing ini merupakan kantor perwakilan luar negeri yang ke-5 didirikan oleh Bank Indonesia selain yang saat ini sudah ada yakni di Tokyo (Jepang), Singapura, London (Inggris), dan New York (Amerika Serikat). (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan