Bank Dunia Sepakat Dengan Indonesia Bangun Kelas Menengah Tangguh
Warga berwisata. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Bank Dunia menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan atau Country Partnership Framework (CPF) dengan Indonesia untuk periode 2021-2025. Fokus dari kerangka ini adalah peningkatan upaya pemulihan ekonomi dari COVID-19 serta pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.
"Tujuannya mencapai pertumbuhan inklusif, membangun kelas menengah yang tangguh kemudian bergabung dengan negara-negara berpenghasilan tinggi,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/5).
Baca Juga:
Risiko COVID-19 Menguat, Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia Jadi Daring
CPF dirancang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yakni memiliki empat bidang kerja sama meliputi memperkuat daya saing dan ketahanan perekonomian serta meningkatkan infrastruktur.
Kemudian, mengembangkan modal manusia serta mendukung pengelolaan aset-aset alam, sumber mata pencaharian berbasis sumber daya alam, dan ketahanan terhadap bencana.
Sementara pada aspek digital, CPF ditujukan untuk memperbaiki tingkat efisiensi dan inklusi dengan meningkatkan berbagai layanan dalam mengatasi kesenjangan digital.
Wakil Presiden International Finance Corporation (IFC), Asia dan Pasifik Alfonso Garcia Mora mengatakan, swasta berperan penting dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi karena mampu memunculkan berbagai peluang yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kami juga mendorong keuangan yang inklusif melalui kerja sama digitalisasi maupun kelanjutan kerja sama dengan UMKM serta memberikan bantuan teknis untuk memodernisasi infrastruktur pasar modal,” katanya.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menyatakan, akan memastikan berlangsungnya pemulihan termasuk mendukung reformasi ekonomi, meningkatkan pendapatan, serta berbagai upaya di bidang perubahan iklim, digitalisasi, dan kesetaraan gender.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan dukungan kepada pemerintah Indonesia pada tema-tema lintas-bidang tersebut dan pada upaya pemberantasan kemiskinan untuk mendukung Indonesia menjadi lebih sejahtera,” ujarnya (Asp).
Baca Juga:
Bank Dunia Ingatkan Indonesia Soal Exit Strategy Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga