Pemulihan Ekonomi

Bank Dunia Sepakat Dengan Indonesia Bangun Kelas Menengah Tangguh

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Mei 2021
Bank Dunia Sepakat Dengan Indonesia Bangun Kelas Menengah Tangguh

Warga berwisata. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Dunia menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan atau Country Partnership Framework (CPF) dengan Indonesia untuk periode 2021-2025. Fokus dari kerangka ini adalah peningkatan upaya pemulihan ekonomi dari COVID-19 serta pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.

"Tujuannya mencapai pertumbuhan inklusif, membangun kelas menengah yang tangguh kemudian bergabung dengan negara-negara berpenghasilan tinggi,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/5).

Baca Juga:

Risiko COVID-19 Menguat, Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia Jadi Daring

CPF dirancang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yakni memiliki empat bidang kerja sama meliputi memperkuat daya saing dan ketahanan perekonomian serta meningkatkan infrastruktur.

Kemudian, mengembangkan modal manusia serta mendukung pengelolaan aset-aset alam, sumber mata pencaharian berbasis sumber daya alam, dan ketahanan terhadap bencana.

Sementara pada aspek digital, CPF ditujukan untuk memperbaiki tingkat efisiensi dan inklusi dengan meningkatkan berbagai layanan dalam mengatasi kesenjangan digital.

Wakil Presiden International Finance Corporation (IFC), Asia dan Pasifik Alfonso Garcia Mora mengatakan, swasta berperan penting dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi karena mampu memunculkan berbagai peluang yang berkelanjutan dan inklusif.

Perkantoran JJakarta. (Foto: Antara)
Perkantoran JJakarta. (Foto: Antara)

“Kami juga mendorong keuangan yang inklusif melalui kerja sama digitalisasi maupun kelanjutan kerja sama dengan UMKM serta memberikan bantuan teknis untuk memodernisasi infrastruktur pasar modal,” katanya.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menyatakan, akan memastikan berlangsungnya pemulihan termasuk mendukung reformasi ekonomi, meningkatkan pendapatan, serta berbagai upaya di bidang perubahan iklim, digitalisasi, dan kesetaraan gender.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan dukungan kepada pemerintah Indonesia pada tema-tema lintas-bidang tersebut dan pada upaya pemberantasan kemiskinan untuk mendukung Indonesia menjadi lebih sejahtera,” ujarnya (Asp).

Baca Juga:

Bank Dunia Ingatkan Indonesia Soal Exit Strategy Pemulihan Ekonomi

#Bank Dunia #Angka Kemiskinan #Kelas Menengah #Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
JITEX 2025 terbukti mendorong daya saing produk lokal di pasar internasional.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 26 menit lalu
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
Indonesia
Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
Sebelumnya, jilid I progam ini telah dilaksanakan pada 2016 dan jilid II pada 2022.
Dwi Astarini - 2 jam, 37 menit lalu
Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
Indonesia
Menkeu Purbaya Ungkap Defisit APBN Capai Rp 321,6 Triliun per Agustus 2025
Pendapatan negara sampai Agustus 2025 mencapai Rp 1.638,7 triliun, turun 7,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Defisit APBN Capai Rp 321,6 Triliun per Agustus 2025
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Efeknya akan mampu menopang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka pendek, sekaligus menjaga sentimen positif di tengah ketidakpastian global.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Indonesia
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
paket stimulus ekonomi ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat, terutama terkait penyediaan lapangan kerja berkualitas, sekaligus jaminan bagi pekerja lepas tanpa kontrak kerja (gig worker).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
Indonesia
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker
Paket stimulus ini juga dirancang untuk menjaga daya beli masy
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker
Indonesia
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Menko Airlangga Hartarto sebut program magang bagi lulusan perguruan tinggi akan dilakukan pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Berita
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi merevisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.
ImanK - Senin, 15 September 2025
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara
Indonesia
Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol
Mekanisme teknis tengah disiapkan agar sebagian iuran pekerja dapat ditanggung negara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol
Bagikan