Bank Dunia Ingatkan Indonesia Soal Exit Strategy Pemulihan Ekonomi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Desember 2020
Bank Dunia Ingatkan Indonesia Soal Exit Strategy Pemulihan Ekonomi

Bank Dunia. (Foto: Antara).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Dunia mengingatkan Indonesia jika kebijakan mengenai kesehatan publik dan perekonomian yang solid jadi kunci terciptanya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

Selain itu, tantangan pemerintah Indonesia, adalah menyusun sebuah exit strategy untuk mendukung pemulihan ini serta menyusun kebutuhan pengaman ekonomi makro yang tanggap dan sigap.

"Perlu memprioritaskan rencana fiskal dan perpajakan sehingga bisa mengurangi pembiayaan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen dikutip Antara, Kamis (17/12).

Baca Juga:

Vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm Dihargai Rp433 Ribu Per Dosis

Ia mengingatkan, pemerintah harus menciptakan kebijakan mengenai kesehatan publik dan perekonomian yang solid karena Indonesia telah mengalami resesi yaitu terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II dan minus 3,49 persen pada kuartal III.

Meskipun Indonesia mengalami resesi, kata ia, bukan berarti tidak ada harapan di masa depan sehingga perlu langkah-langkah untuk mempercepat pemulihan karena tantangan terjadi pemulihan kemungkinan besar akan panjang.

Bank Dunia menilai, kesehatan publik menjadi salah satu kunci terjadinya pemulihan yang cepat dan aman sehingga keputusan Indonesia membuka kembali perekonomiannya juga harus dipastikan mengenai langkah untuk menjaga kesehatan publiknya termasuk kemampuan dalam test dan contact tracing menjadi hal utama. Namun, begitu vaksin sudah diperkenalkan akan membantu pemulihan.

Kahkonen meminta, pemerintah Indonesia memastikan adanya kebutuhan dalam negeri mampu diatasi karena ada beberapa sektor yang saat ini masih berada dalam kondisi terkontraksi.

Kondisi saat ini, beberapa sektor yang sedang dalam kondisi terkontraksi turut menyebabkan jumlah pengangguran lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Kondisi pasar saat pandemi. (Foto: Antara).
Kondisi pasar saat pandemi. (Foto: Antara).

Selain itu, lanjut ia, banyak perusahaan skala kecil dan menengah yang masih menghadapi ketidakpastian mengenai masa depannya sehingga pemerintah Indonesia harus melaksanakan upaya terukur secara baik.

“Untuk dapat memulihkan kondisi ini baik di tingkat rumah tangga maupun perusahaan skala kecil maka kita perlu melaksanakan upaya terukur yang didukung dengan baik,” katanya.

Ia menyarankan, agar pemerintah Indonesia terus menyiapkan strategi yang baik untuk bisa memenuhi tujuan-tujuan fiskal dan perekonomian meskipun strategi respon fiskal ini telah dilakukan. (*)

Baca Juga:

Sah! Pemerintah Keluarkan Aturan Lembaga Pengelola Investasi

#Bank Dunia #Pemulihan Ekonomi #Ekonomi Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Dunia
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Indonesia khususnya menyoroti sistem pengambilan keputusan di Bank Dunia yang masih menggunakan mekanisme voting berbasis saham, bukan prinsip satu negara satu suara.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Bagikan