Banjir Melanda Kabupaten Konawe Utara, 923 KK Terdampak


Mobilitas warga terganggu. (Foto: BNPB)
MerahPutih.com - Warga Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terdampak banjir sejak Jumat (10/5). Banjir tersebut berimbas ke 923 KK atau 3.121 warga.
Hingga saat ini, tujuh kecamatan masih digenangi air, yakni Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe, Kecamatan Wiwirano, Kecamatan Oheo, Kecamatan Asera, Kecamatan Andowia, dan Kecamatan Molawe, demikian menurut data dari BNPB yang diterima merahputih.com, Minggu (12/5).
Akibat banjir ini warga mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara juga masih mendata jumlah warga yang mengungsi lainnya.
Banjir tersebut menyebabkan kerugian materil, rinciannya ialah 729 unit rumah dan 327,7 hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam. Sejumlah prasarana umum seperti dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terimbas, dan satu sekolah dasar di Desa Laronganga terendam.
Baca juga:
Terparah Sejak 1941, Banjir Besar di Brasil Selatan Tewaskan 126 Orang
Berdasarkan pantauan pada Sabtu (11/5), air setinggi satu meter masih menutupi akses jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, sehingga mengganggu mobilitas warga. Bahkan, dua unit mobil tronton terhempas oleh arus banjir nan cukup deras.
Atas peristiwa ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menetapkan status tanggap darurat tehitung mulai 9-23 Mei 2024. Posko tanggap darurat didirikan di kantor BPBD Kabupaten Konawe Utara, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera.
Upaya penanggulangan bencana terus dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Konawe Utara bersama dengan forkompimda setempat.
BPBD Konawe Utara membangun enam tenda berlokasi di desa Tambakua satu unit, Desa Sambandete dua unit, Desa Alawanggudu satu unit, Desa Puuwanggudu satu unit dan Desa Labungga satu unit. BPBD juga menyiapkan 10 unit perahu untuk evakuasi dan pendistribusian logistik.
Baca juga:
Waspada, Pesisir Jakarta Berpotensi Banjir Rob hingga 12 Mei 2024
Meski begitu, tim gabungan saat ini masih memiliki kendala karena akses jalan Desa Sambandete sulit dilalui, serta stok logistik makin berkurang setelah disalurkan ke delapan desa terdampak.
BPBD Kabupaten Konawe Utara terus bersiaga dan melakukan pantauan berkala mengingat adanya peringatan dini BMKG terkait cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara hingga tangal 15 Mei 2024 masih berpotensi hujan ringan sampai lebat di kabupaten Konawe Utara. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah

Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
