Bangkrut, Muji di AS Punya Hutang Rp919 Miliar
Muji mengajukan kebangkrutan di AS. (Foto Muji)
DATANG lagi kabar buruk dari sektor perekonomian akibat pandemi COVID-19. Setelah franchise terbesar Pizza Hut dan Wendy's bangkrut di AS minggu lalu, kini giliran Muji yang mengajukan bangkrut Chapter 11 pada Kamis (9/7) di Delaware, Amerika Serikat.
Dilansir dari Nikkei, perusahaan asal Jepang ini mengajukan bangkrut dengan utang sebesar USD64 juta atau sekitar Rp919 miliar.
Baca juga:
Franchise Terbesar Pizza Hut dan Wendy's di AS Bangkrut Karena COVID-19
Dampak terbesar pandemi COVID-19 bagi Muji ialah biaya sewa tempat yang sangat tinggi karena berlokasi di tempat-tempat strategis Amerika Serikat seperti Times Square, NY, dan 5th Avenue.
Muji akan membuat rencana baru selama 180 hari ke depan, termasuk menutup beberapa gerai fisik dan fokus pada penjualan online.
"Muji telah merasakan efek luar biasa dari pandemi COVID-19 pada toko fisik, dan hasilnya kami akan mengambil kesempatan ini untuk berfokus kembali pada upaya kami di Amerika Serikat pada pasar regional pertama dan e-commerce," ungkap CEO Muji Satoshi Okazaki Jumat pekan lalu.
Baca juga:
Muji merupakan perusahaan asal Jepang yang telah menyediakan perlengkapan rumah, alat tulis, pakaian, dan kosmetik sejak 1980. Perusahaan ini mulai melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat pada 2006 dan membuka sebanyak 19 toko.
Muji mulai menutup semua toko di Amerika Serikat sejak pertengahan Maret 2020. Kini, 10 toko sudah dibuka kembali, tetapi pendapatan operasionalnya merosot sampai 80 persen dibandingkan dengan masa pra-pandemi COVID-19.
Meski begitu, pengajuan bangkrut Chapter 11 di Amerika Serikat tidak selalu menyatakan perusahaan tersebut akan gulung tikar. Laman CNN Business menjelaskan banyak perusahaan yang memanfaatkan pengajuan bangkrut untuk memangkas utang dengan cara mengganti strategi bisnis dengan fokus berbeda.
"Proses pengajuan bangkrut ini akan memastikan kesehatan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup perusahaan di masa depan," ungkap pihak Muji. Muji juga berkomitmen untuk menyediakan produk dan pengalaman berkualitas tinggi di masa yang akan datang. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti