Bandara Taiwan Hadirkan 'Penerbangan Palsu' untuk Obati Kerinduan Pelancong


Bandara Taiwan menghadirkan layanan unik 'Penerbangan Palsu' (Foto: pixabay/stocksnap)
BANDARA Songshan Taipei baru-baru ini meluncurkan layanan 'penerbangan palsu' yang unik. Peneerbangan tersebut memberikan kesempatan bagi pelancong untuk pergi melalui prosedur check-in dan naik pesawat, tanpa benar-benar lepas landas.
Sejak Taiwan menutup perbatasannya pada pertengahan Maret 2020 lalu, para pelancong telah dipaksa untuk bermimpi dan bernostalgia tentang petualangan masa lalu mereka di luar negeri.
Baca Juga:
Usai Lockdown, Jepang Akan Berikan Potongan Harga Tiket Pesawat untuk Pelancong Domestik
Berangkat dari hal itulah pada tanggal 2 Juli 2020, Bandara Songshan di Taipei memperkenalkan layanan offbeat, yang menghadirkan pengalaman bandara penuh tanpa lepas landas.
Layanan ini meliputi pemeriksaan keamanan bandara, verifikasi paspor, prosedur check-in lengkap, serta menaiki pesawat Airbus A330.

Awak kabin pesawat juga seperti biasa akan memberikan instruksi pada penumpang dan beberapa hal yang berkaitan dengan pandemi COVID-19. Para pramugari akan melayani penumpangnya dengan memberikan makanan ringan serta kopi, sebelum menyiapkan pendaratan palsu.
"Selain membiarkan para peserta melalui pemeriksaan keamanan, inspeksi identifikasi dan prosedur izin imigrasi lainnya, mereka benar-benar naik pesawat untuk mengalami kesenangan di pesawat terbang," kata Ting Hsu, karyawan di departemen perencanaan Bandara Songshan pada CNN Travel.
Baca Juga:
Bandara tersebut pertama kali mengumumkan rencana untuk memperkenalkan layanan 'penerbangan palsu' pada awal Juni, untuk mengundang para pelancong yang ingin bernostalgia.
Alhasil layanan itu mendapat sambutan yang cukup banyak, dimana 7.000 orang dikabarkan telah mendaftar, namun sementara ini baru dipilih 180 orang untuk tiga wisata pertama.
Maskapai penerbangan Taiwan, China Airlines, mengoperasikan 'penerbangan palsu' pertama pada 2 Juli, dan Eva Tours nantinya akan menyelenggarakan yang kedua dan ketiga.
Salah satu pelancong menyebutkan jika sudah sangat rindu traveling "Saya benar-benar ingin meninggalkan negara itu, tetapi karena pandemi, banyak penerbangan tidak bisa terbang," kata seorang pelancong yang menikmati layanan 'penerbangan palsu'.
"Saya berharap pandemi ini segera berakhir sehingga kita benar-benar bisa terbang," tambah pelancong lainnya. (Ryn)
Baca Juga:
Viral! Sandal Mirip Mi Instan Ini Dijual dengan Harga Fantastis
Bagikan
Berita Terkait
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
