Bandara Adisutjipto Kembali Buka Penerbangan Yogyakarta - Bali


Dokumentasi- Aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)
MerahPutih.com - Pembukaan kembali penerbangan Yogyakarta - Bali di Bandara Adisutjipto diharapkan berdampak positif bagi pariwisata kedua provinsi. Yogyakarta dan Bali diketahui merupakan tujuan wisata yang sangat populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta kembali melayani penerbangan langsung dengan rute Yogyakarta-Bali mulai 26 November 2021. Pembukaan rute ini setelah seluruh penerbangan baik domestik maupun internasional dipindahkan ke bandara baru yakni Bandara International Yogyakarta (YIA) pada tahun lalu, termasuk rute Yogyakarta-Bali.
"Perjalanan udara dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta menuju I Gusti Ngurah Rai Bali beroperasi setiap hari," kata General Manager Bandar Udara Adisutjipto Agus Pandu Purnama melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Jumat (26/11).
Baca Juga:
Ada 182 Kegiatan G20 di Indonesia, Bandara-Bandara Parkir Alternatif Siaga
Penerbangan dengan rute tersebut, ujar Pandu, dilayani pada pukul 07:50 WIB dan 15:40 WIB dengan maskapai Wings Air.
Ia mengatakan, perjalanan udara Yogyakarta - Bali ditempuh menggunakan pesawat baling-baling tipe ATR yang berkapasitas kurang lebih 60 orang.
"Perjalanan dari Yogyakarta menuju Bali ditempuh kurang lebih satu jam 30 menit," ujar Pandu.
Baca Juga:
Hadapi Cuaca Buruk, Penumpang Pesawat ke Bandara Djuanda Bakal Dialihkan
Sesuai dengan Ketentuan Perjalananan Udara SE Kemenhub nomor 96, kata dia, syarat perjalanan antar pulau Jawa dan Bali adalah menunjukkan kartu vaksinasi minimal dosis pertama dan hasil negatif PCR yang berlaku 3x24 jam atau kartu vaksinasi minimal dosis kedua dan hasil negatif antigen yang berlaku 1x24 jam.
"Mudah-mudahan dengan tambahan rute menuju Bali melalui Bandara Adisutjipto, masyarakat yang sedang berada di Yogyakarta tergerak lagi untuk kembali ke Bali sehingga dunia pariwisata Indonesia bisa semakin menggeliat," kata Agus Pandu Purnama. (*)
Baca Juga:
Revitalisasi Mulai November, Bandara Halim Bakal Ditutup Hampir Setahun
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak

Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara

Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali

Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali

Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
