Bamsoet Bisa Gunakan Turunnya Peroleh Kursi Golkar Jadi 'Senjata' di Munas 2019

Bamsoet dan Airlangga. (Antaranews)
Merahputih.com - Turunnya perolehan kursi Partai Golkar di parlemen merupakan peluang bagi calon Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo untuk memenangkan perebutan kursi Golkar-1 dari calon petahana, Airlangga Hartarto dalam Munas 2019.
"Turunnya perolehan kursi Golkar dibandingkan 2014 lalu, tentu ini menjadi kelemahan Pak Airlangga dan menjadi peluang penantang," kata Pengamat politik Para Syndicate, Ari Nurchayodi, Jumat (17/7).
Baca Juga: Anggota Dewan Pembina Turun Tangan, Golkar Didorong Gelar Rapimnas
Sebagai calon penantang, Ari menilai adalah sebuah kewajaran Bamsoet akan memanfaatkan setiap peluang dalam setiap kontestasi. Salah satunya dengan memanfaatkan kelemahan kinerja dari ketua umum petahana.
Ari menekankan sejatinya Bamsoet memiliki modal politik yang lebih besar dibandingkan Airlangga karena Bamsoet merupakan Ketua DPR RI.
Karena itu, Airlangga Hartarto bersikeras munas tetap diselenggarakan sesuai jadwal, yakni Desember 2019 agar konsolidasi politik dapat berjalan lebih lama. Airlangga juga telah mengganti sejumlah pengurus di daerah.

Mengenai upaya Bamsoet dan Airlangga memeroleh restu dari Presiden Jokowi untuk menjadi Ketua Umum Golkar periode berikutnya, Ari memandangnya sebagai hal yang wajar. Keduanya sama-sama memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Ari mengatakan Golkar sebagai salah satu partai pendukung pemerintah perlu memeroleh dorongan politik Presiden atas kandidat dalam bursa ketua umum.
Baca Juga: Golkar Minta Tambah Jatah Kursi Menteri
Sejauh ini, sebagaimana dikutip Antara, telah ada sedikitnya lima kader Golkar yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum Golkar dalam Munas 2019. Mereka adalah Airlangga Hartarto selaku petahana, Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty dan Marlinda Irwanti.
Sementara nama lain yang disebut juga akan maju, yakni Indra Bambang Utoyo dan Ridwan Hisyam. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
