Kesehatan

Mengejutkan, Balita Lebih Berpotensi Menularkan COVID-19

Leonard Leonard - Senin, 03 Agustus 2020
Mengejutkan, Balita Lebih Berpotensi Menularkan COVID-19

(FotoUnsplash/Brian Wangenheim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELAMA pandemi, para orangtua berusaha keras menjaga buah hati mereka dari penyebaran virus. Temuan terbaru mengungkap anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki tingkat 10 hingga 100 kali lebih tinggi materi genetik dari virus corona dalam hidung mereka jika dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Demikian hasil penelitian di JAMA Pediatrics.

Penulis studi mencatat hal itu berarti anak-anak muda mungkin menjadi pendorong penting penularan COVID-19 dalam komunitas. Itu merupakan sebuah petunjuk yang bertentangan dengan narasi yang saat ini berlaku.

Baca juga:

Suntik Botox Kecantikan Dapat Mengurangi Depresi Secara Signifikan

1
Peneliti melakukan tes usap hidung pada 145 pasien. (Foto: Unsplash/Sharon McCutcheon)

Makalah itu muncul ketika pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong keras sekolah-sekolah dan tempat penitipan anak untuk membuka kegiatan mereka kembali agar ekonomi bisa dimulai.

Antara 23 Maret dan 27 April, para peneliti melakukan tes usap hidung pada 145 pasien penyakit ringan sampai tingkat sedang di Chicago. Tes dilakukan dalam satu minggu setelah permulaan gejala.

Melansir laman Science Alert, para pasien dibagi dalam tiga kelompok: 46 anak lebih muda dari lima tahun, 51 anak berusia lima hingga 17 tahun, dan 48 orang dewasa berusia 18 hingga 65 tahun.

Tim yang dipimpin Taylor Heald-Sargent dari Rumah Sakit Anak Ann & Robert H Lurie mengamati SARS-CoV-2 10 hingga 100 kali lipat lebih besar di saluran pernapasan atas anak-anak.

Baca juga:

Deteksi Kanker 4 Tahun Lebih Awal lewat Tes Darah

2
Anak-anak muda berpotensi menjadi pendorong penyebaran SARS-CoV-2. (Foto: Unsplash/David Veksler)

Para penulis menambahkan penelitian laboratorium baru-baru ini menunjukkan semakin banyak materi genetik virus hadir, semakin banyak virus yang dapat menular.

Sebelumnya juga telah ditunjukkan bahwa anak-anak dengan viral load yang tinggi dari virus syncytial respirasi (RSV) lebih mungkin untuk menyebarkan penyakit. "Dengan demikian, anak-anak muda berpotensi menjadi pendorong penting penyebaran SARS-CoV-2 dalam populasi umum," jelas para penulis.

Mereka menyimpulkan kebiasaan perilaku anak-anak dan kontak langsung di sekolah atau tempat penitipan anak meningkatkan kekhawatiran untuk amplifikasi SARS-CoV-2 dalam populasi. "Hal itu disebabkan pembatasan kesehatan masyarakat dikurangi," kata mereka.

Temuan baru itu amat bertentangan dengan pandangan saat ini. Banyak otoritas kesehatan berpendapat anak-anak muda atau yang telah mapan jauh lebih kecil kemungkinannya jatuh sakit karena virus dan tidak menularkannya ke orang lain.

Namun, sebuah penelitian di Korea Selatan baru-baru ini menemukan anak-anak berusia 10 hingga 19 tahun menularkan COVID-19 dalam rumah tangga sebanyak orang dewasa. Sementara itu, anak-anak di bawah sembilan tahun menularkan virus dengan tingkat yang lebih rendah. (lgi)

Baca juga:

Universitas di Prancis Teliti Kol, Mentimun dan Kimchi untuk Cegah Virus

#Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan