Bakal Ada Aksi 212, Mendagri Tito Klaim Iklim Politik Indonesia Kondusif


Mendagri Tito Karnavian sebut kondisi politik tanah air relatif kondusif (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengakui kondisi perpolitikan Indonesia sudah stabil. Bahkan, hal itu menarik minat pengusaha untuk berinvestasi.
Pernyataan ini ia sampaikan di depan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (26/11).
Baca Juga:
Mendagri Tito Tegaskan Perhatian Presiden Jokowi Kepada Papua Begitu Besar
Lebih lanjut, Mendagri Tito mengatakan, kondisi stabil ini tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia tapi juga dari berbagai negara luar. Namun, dia berkelakar pekerjaan saat ini tinggal mengurusi 212.

"Tapi dalam pandangan luar, dalam pandangan Malaysia kemarin, saya bertemu dengan banyak tokoh di sana, politik Indonesia itu stabil sekarang, terutama semenjak gabungnya 01 sama 02, tinggal urusannya 212 saja," kata Tito.
Kestabilan politik dan keamanan, kata Tito, membawa angin segar bagi investasi di Indonesia. Dia mengaku pernah bertemu pengusaha besar asal Malaysia yang bakal menanamkan modal ke negara Indonesia dibanding bangsanya sendiri.
"Maka investor, pengusaha Malaysia banyak yang berinvestasi di Indonesia. Ada beberapa, dua saya ketemu pengusaha yang cukup besar di sana, saya tanya 'kenapa?'. Dia mendekati saya, 'kita mulai prioritas Indonesia'," katanya.
"Saya bilang kenapa enggak di Malaysia saja? 'waduh pak ya, politik masih enggak stabil nih, nanti yang menang siapa kita enggak ngerti nih', begitu," ujarnya.
Tito mengatakan, Indonesia saat ini sudah banyak dilirik para investor asing. Namun hal itu memiliki hambatan, dia menyebut ada kecacatan regulasi dan kepastian hukum sehingga mengecilkan niat para investor tersebut.
"Indonesia sekarang ini politiknya stabil sehingga ada keinginan investor masuk ke Indonesia itu tinggi. Tapi terhambat pada problema regulasi dan kepastian hukum. Itu permasalahannya. Ketidaksesuaian pusat daerah, ketidaksesuaian. itu problem," tuturnya.
Baca Juga:
Tito Sengaja Dijadikan Mendagri Berantas ASN Bandel dan Terpapar Radikalisme
Mendagri sempat mendapat bisikan dari pengusaha yang tertarik investasi di Indonesia. Alasannya karena kondisi perpolitikan Indonesia saat ini sudah sejuk.
"Ada beberapa dua (pengusaha) saya ketemu pengusaha yang cukup besar di sana, dia mendekati saya. 'Kita mau investasi di Indonesia'. Saya bilang 'kenapa tidak di Malaysia saja?' Dia jawab 'Ah payah politik tidak stabil nih, nanti yang menang (Pemilu) siapa kita tidak mengerti nih'," pungkas Tito Karnavian.(Knu)
Baca Juga:
Pengamat Apresiasi Langkah Mendagri Tito Cek Dana Otsus Papua
Bagikan
Berita Terkait
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya

[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
![[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma](https://img.merahputih.com/media/ea/90/a7/ea90a76cc4ce6162e17453c96a46b02d_182x135.jpeg)
Retret Kepala Daerah Gelombang Dua Bukan Di Akmil, Prabowo Belum Pasti Hadir

Boleh Gelar Rapat di Hotel dan Restoran, DPRD DKI Jakarta Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
