Kesehatan

Bahaya Mikroplastik untuk Manusia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 21 September 2021
Bahaya Mikroplastik untuk Manusia

Mikroplastik menyebabkan masalah kesehatan serius pada manusia. (Foto: pexels.com/Catherine Sheila)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu melihat potongan kecil plastik di ikan dan kerang? Saat ini ilmuwan berlomba untuk mencari tahu apakah potongan plastik itu berbahaya bagi kesehatan kita. Masalahnya, mikroplastik hanya berukuran 5 mili meter, sehingga harus menggunakan alat khusus untuk mendeteksinya.

Mengutip National Geographic, di laboratorium Lamont-Doherty Earth Observatory Columbia University, di Palisades, New York, Peneliti Debra Lee Magadini menggunakan slide di bawah mikroskop dan menjentikkan sinar ultraviolet. Dengan alat ini ia mengamati saluran pencernaan cair dari udang yang dia beli di pasar. Setelah memeriksa setiap milimeter slide, dia menemukan mikroplastik di dalam usus udang tersebut bercampur noda merah.

Baca Juga:

Komitmen AMDK Terbesar Indonesia dalam Mengurangi Sampah Plastik

Di seluruh dunia, para peneliti seperti Magadini mengamati melalui mikroskop potongan-potongan kecil plastik serat, fragmen, atau manik-manik mikro yang telah masuk ke spesies laut dan air tawar. Banyak dari mereka menemukan mikroplastik di 114 spesies air, dan lebih dari setengahnya berakhir di piring makan kita.

Sejauh ini sains tidak memiliki bukti bahwa mikroplastik mempengaruhi ikan pada tingkat populasi. Cukup banyak penelitian menemukan ikan dan kerang yang kita nikmati mengandung mikroplastik.

Udang yang kita makan bisa jadi mengandung plastik. (Foto: Unsplash/Daniel Klein)

Setiap tahun lima juta hingga 14 juta ton plastik mengalir ke lautan kita dari wilayah pesisir . Sinar matahari, angin, ombak, dan panas memecah material itu menjadi potongan-potongan kecil yang terlihat seperti plankton. Sehingga banyak mahluk laut menganggap potongan tersebut ialah makanan mereka.

The Washington Post memberitakan amat bahaya mengonsumsi makanan laut yang tubuhnya sudah tercemar plastik. Jika kamu terlalu sering menelan mikroplastik, kamu akan terpapar bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Bahan kimia ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan reproduksi dan obesitas. Masalah kesehatan pada organ dan keterlambatan perkembangan pada anak-anak juga akan terjadi karena mengonsumsi mikroplastik.

Baca Juga:

Hewan Laut Masih Makan Plastik

Ada beberapa bukti bahwa seorang ibu mungkin dapat menyebarkan mikroplastik melalui plasenta ke janin yang sedang berkembang. Penelitian tentang hal ini belum dipublikasikan tetapi sudah dipresentasikan pada konferensi musim semi di Rutgers Center for Urban Environmental Sustainability.

Sampah plastik mencemari lautan. (Foto: Unsplash/Antoine GIRET)

Pete Myers, pendiri dan kepala ilmuwan dari Ilmu Kesehatan Lingkungan nirlaba dan profesor kimia di Carnegie Mellon University menjelaskan beberapa partikel mikroplastik ini berpotensi melarutkan bisphenol A dan ftalat. Bisfenol diketahui mengganggu hormon. Penelitian lainnya menghubungkan paparan bisfenol dengan penurunan kesuburan pada pria dan perempuan.

Flaws mengatakan ftalat juga diketahui mengganggu hormon. Paparan prenatal terhadap ftalat akan membuat kadar testosteron pada keturunan pria lebih rendah. Bahan kimia pada plastik juga mengakibatkan masalah kesehatan serius seperti masalah sistem saraf, gangguan pendengaran, dan kanker. (jhn)

Baca Juga:

Coca-Cola, Pepsi dan Nestlé Tetap 3 Besar Penyumbang Sampah Plastik Dunia

#Kesehatan #Kebersihan Lingkungan #Sampah Plastik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Sampah seberat 26,43 ton dari berbagai jenis berhasil dikumpulkan oleh tim kebersihan setelah acara tersebut rampung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan