Kesehatan

Bahaya di Balik 'Wangi' Spidol

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 27 September 2020
Bahaya di Balik 'Wangi' Spidol

Ada bahaya di balik wanginya spidol.(Foto:Unsplash/Kelly Sikkema)

Ukuran:
14
Audio:

BENSIN dan spidol entah bagaimana menjadi daya tarik tersendiri karena aroma yang khas. Tak jarang, menghirup aroma spidol jadi candu. Padahal, lama kelamaan kebiasaan mencium spidol akan mendatangkan segudang bahaya bagi tubuh.

Mengutip Hellosehat, salah satu bahan kimia yang terkandung dalam spidol ialah xylne, bahan kimia yang memiliki aroma khas. Xylene tidak hanya digunakan pada spidol, tapi juga barang-barang rumah tangga, seperti tinner, cat, dan vernis.

BACA JUGA:

Hati-Hati, 4 Benda Sehari-hari Ternyata Paparkan Radiasi Tinggi

Xylene adalah bahan kimia bercaun dan partikelnya yang sangat kecil sehingga amat mungkin masuk ke tubuh ketika dihirup. Menghirup racun spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.

Dari hasil studi yang dilansir Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala, dan kehilangan memori jangka pendek.

spidol
Spidol mengandung bahan kimia xylene. (Foto:Unsplash/Alina Grubnyak)

Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu bercaung tetapi dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Jika xylene masuk ke paru-paru dapat menyebabkan luka serius bahkan adanya kematian. Jika xylene dihirup dalam jumlah yang kecil, kamu mungkin akan mengalami batuk, tersedak, sesak napas, warna kulit membiru, dan peningkatan denyut jantung jad lebih cepat. Perlu diingat juga kalau gejala ini bisa terjadi segera atau selama 24 jam setelah kamu mencium aroma spidol.

mata
Jika terkena mata akan mengalami nyeri. (Foto: Unsplash/Sharon McCutcheon)

Lalu, apa bahanya jika terkena mata?

Paparan uap xylene jika mengenai mata mungkin kamu akan mengalami kemerahan, nyeri, pembengkakan pada kantung mata, dan penglihatan kabur. Kamu harus segera membilasnya dengan air mengalir sampai terasa lebih baik.

Jika terkena kulit, mungkin hanya akan menimbulkan iritasi kulit yang ringain. Namun jika cairan spidol terserap ke dalam kulit, hal itu menimbulkan efek kemerahan, bengkak, nyeri, gatal, dan kering.(And)

BACA JUGA:

Diam-Diam, Zodiak ini Inginkan Mantan Kembali

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan