Bahaya di Balik 'Wangi' Spidol


Ada bahaya di balik wanginya spidol.(Foto:Unsplash/Kelly Sikkema)
BENSIN dan spidol entah bagaimana menjadi daya tarik tersendiri karena aroma yang khas. Tak jarang, menghirup aroma spidol jadi candu. Padahal, lama kelamaan kebiasaan mencium spidol akan mendatangkan segudang bahaya bagi tubuh.
Mengutip Hellosehat, salah satu bahan kimia yang terkandung dalam spidol ialah xylne, bahan kimia yang memiliki aroma khas. Xylene tidak hanya digunakan pada spidol, tapi juga barang-barang rumah tangga, seperti tinner, cat, dan vernis.
BACA JUGA:
Hati-Hati, 4 Benda Sehari-hari Ternyata Paparkan Radiasi Tinggi
Xylene adalah bahan kimia bercaun dan partikelnya yang sangat kecil sehingga amat mungkin masuk ke tubuh ketika dihirup. Menghirup racun spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.
Dari hasil studi yang dilansir Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala, dan kehilangan memori jangka pendek.

Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu bercaung tetapi dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
Jika xylene masuk ke paru-paru dapat menyebabkan luka serius bahkan adanya kematian. Jika xylene dihirup dalam jumlah yang kecil, kamu mungkin akan mengalami batuk, tersedak, sesak napas, warna kulit membiru, dan peningkatan denyut jantung jad lebih cepat. Perlu diingat juga kalau gejala ini bisa terjadi segera atau selama 24 jam setelah kamu mencium aroma spidol.

Lalu, apa bahanya jika terkena mata?
Paparan uap xylene jika mengenai mata mungkin kamu akan mengalami kemerahan, nyeri, pembengkakan pada kantung mata, dan penglihatan kabur. Kamu harus segera membilasnya dengan air mengalir sampai terasa lebih baik.
Jika terkena kulit, mungkin hanya akan menimbulkan iritasi kulit yang ringain. Namun jika cairan spidol terserap ke dalam kulit, hal itu menimbulkan efek kemerahan, bengkak, nyeri, gatal, dan kering.(And)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
