Ayah Aylan : Aku Hanya Ingin Duduk di Samping Anakku Sampai Mati


Abdullah bersama dua anaknya, Aylan dan Galip. (Screenshot CNN)
MerahPutih Internasional - Penemuan mayat bayi di tepi pantai Turki membuat dunia berduka. Krisis imigran yang baru-baru ini terjadi menunjukkan betapa aspek kemanusiaan di belahan dunia saat ini sedang mengalami kepincangan.
Aylan Kurdi, bocah dua tahun ini lahir di negeri yang penuh konflik. Orangtuanya, Abdullah dan Rehen, bergabung bersama imigran lainnya untuk mencari kehidupan yang lebih baik bagi Aylan dan kakak laki-lakinya yang berusia empat tahun, Galip.
Mereka pergi bersama pengungsi lainnya yang tentu saja memiliki tujuan yang sama, yakni mencari rumah yang "aman".
Namun tiba-tiba perjalanannya menjadi mengerikan ketika kapal yang ditumpanginya tenggelam di Laut Mediteranian. Aylan, Galip dan ibunya ikut tenggelam bersama kapal.
Pada Kamis (3/9), beberapa warga negara Suriah ditahan dengan tuduhan perdagangan manusia. Mereka dituding bertanggung jawab atas kematian beberapa pengungsi dari Suriah.
Akibat tragedi ini, Abdullah akhirnya menjadi satu-satunya Keluarga Kurdi yang selamat. Kesedihannya tak terbendung lagi. Ia mengatakan bahwa tak ada lagi yang tersisa dalam hidupnya.
"Aku tidak menginginkan apa-apa lagi di dunia ini," ujarnya kepada CNN (4/9). "Semua yang aku impikan pergi. Aku hanya ingin duduk di samping mereka dan membacakan mereka al-Quran sampai mati."
BACA JUGA:
Bayi Imigran Ditemukan Tewas Terkapar di Tepi Pantai
Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia
Detik-Detik Kematian Aylan, Bayi yang Ditemukan Tewas di Tepi Pantai
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan

Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya

Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring

Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri

DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru

Sidak TKA Ilegal, DPR: Pemerintah Harus Perkuat Pengawasan

Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?

Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!

Pencabutan Moratorium PMI Arab Saudi di Pertanyakan, Perlindungan Pekerja Migran Harus Diutamakan

85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
