Awas, Warga Jakarta Bisa "Tertipu" Kualitas Cawagub DKI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 27 Januari 2020
Awas, Warga Jakarta Bisa

Gubernur DKI Anies Baswedan (kanan) bersama Wagub Sandiaga Uno saat sertijab di Balai Kota. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ubedillah Badrun menilai, masyarakat Jakarta rentan "tertipu" dengan kualitas dua calon wagub DKI saat ini. Dua nama cawagub itu adalah Ahmad Riza Patria dan Nurmasjah Lubis.

Ubedillah mengatakan, ada problem substantif terkait logika demokrasi atau terkait logika pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang sebelumnya dipilih langsung oleh warga Jakarta dengan pasangan yang dikenal publik.

Baca Juga:

Bukan Hanya Warga, Sandiaga Uno Juga Ingin DKI Jakarta Segera Miliki Wagub

"Di sinilah letak problem substantifnya, Reza Patria dan Nurmansyah Lubis nanti tidak dipilih oleh rakyat. Oleh karenanya, rakyat atau warga Jakarta sebagai pemilik sah demokrasi berhak mengetahui calon wakil gubernurnya," kata Ubedillah dalam keterangannya, Senin (28/1).

Ubedillah menambahkan, DPRD DKI perlu menangkap aspirasi uji publik ini sebagai cara anggota DPRD memenuhi hak konstitusional warganya, hak konstitusional konstituennya. Jadi tidak bertentangan dengan UU Nomor 10 tahun 2016 sebagai dasar pemilihan wakil gubernur.

Anggota DPRD DKI Jakarta sedang bersidang. (Foto: MP/Asopih)
Anggota DPRD DKI Jakarta sedang bersidang. (Foto: MP/Asopih)

"Ini karena warga Jakarta perlu mengetahui calon wakil gubernurnya, baik secara personal maupun gagasannya. Cawagub DKI perlu diperkenalkan kepada publik dan perlu diuji dihadapan publik sebelum dipilih oleh DPRD, agar warga Jakarta mengetahui ide dan kapasitas sinerginya dengan gubernurnya," kata Ubedillah.

Ia berpandangan, uji publik cukup dilakukan dua hari.

Baca Juga:

Cawagub PKS Minta Riza Patria Fokus Jadi Anggota DPR Saja

Hari pertama, perkenalkan detail sang calon wagub kepada publik sekaligus DPRD menjaring informasi dari warga Jakarta bahwa sang calon wagub tersebut tidak bermasalah atau bermasalah disertai dengan bukti buktinya.

Hari kedua, lakukan semacam dialog antara calon wakil gubernur DKI dengan warga Jakarta dan tokoh representasi warga Jakarta.

Setelah itu, jeda satu hari untuk membiarkan publik Jakarta mencerna dan anggota DPRD DKI Jakarta berpikir. Hari berikutnya DPRD segera lakukan sidang paripurna untuk memilih siapa diantara dua calon wakil gubernur tersebut yang layak.

"Dengan cara ini, makna substantif demokrasi tidak ditelikung oleh pola-pola transaksional elit," tutup Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) ini. (Knu)

Baca Juga:

DPRD Gandeng Kemendagri untuk Kurangi Kesalahan dalam Proses Pemilihan Wagub DKI

#Wakil Gubernur DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek
Kadishub Kabupaten Bogor meminta Pemprov DKI untuk menambah tiga rute Transjabodetabek menuju Kabupaten Bogor.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek
Indonesia
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperkuat jejaring antarkota di tingkat internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Minta Wagub Rano Kaji Usulan Pembuatan Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda
Pembangunan jembatan buka-tutup dapat menjadi terobosan di titik-titik yang memungkinkan.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
DPRD DKI Minta Wagub Rano Kaji Usulan Pembuatan Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda
Indonesia
Wagub Rano Targetkan Transaksi JITEX 2025 Sebesar Rp 14 Triliun
JITEX 2025 menjadi wujud komitmen membangun ekosistem pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan terbuka bagi peluang investasi masa depan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Wagub Rano Targetkan Transaksi JITEX 2025 Sebesar Rp 14 Triliun
Indonesia
Wagub Rano Berencana Buat CFD di Museum Bahari untuk Dongkrak Pengunjung
Salah satu hambatan masyarakat untuk berkunjung ke Museum Bahari adalah lalu lintas truk kontainer di kawasan itu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Wagub Rano Berencana Buat CFD di Museum Bahari untuk Dongkrak Pengunjung
Indonesia
Bukan Bercanda, Wagub Rano Ingin Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda untuk Permudah Pengerukan Sungai
Dalam waktu dekat, Rano mengaku pergi ke Belanda dan akan mengajak Pemerintah Belanda untuk bekerja sama dalam membangun Jakarta.
Frengky Aruan - Senin, 11 Agustus 2025
Bukan Bercanda, Wagub Rano Ingin Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda untuk Permudah Pengerukan Sungai
Indonesia
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Rano Karno menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Indonesia
Wagub Rano Luruskan Transjakarta Trayek Blok M - Ancol Beroperasi Agustus 2025
Menurut Rano, kondisi lalu lintas di sekitar kawasan Ancol menjadi salah satu pertimbangan utama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Wagub Rano Luruskan Transjakarta Trayek Blok M - Ancol Beroperasi Agustus 2025
Olahraga
Janjikan Lebih Banyak BUMD Dukung Persija, Rano Karno: Buktikan Dulu dengan Jadi Juara Liga
"Sudah terlalu lama Jakmania menunggu kejayaan Jakarta di kotanya sendiri," kata Rano Karno.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Janjikan Lebih Banyak BUMD Dukung Persija, Rano Karno: Buktikan Dulu dengan Jadi Juara Liga
Indonesia
Wagub Rano Irit Bicara Soal Ketua RT Gen Z Viral Perbaiki Jalan dari Uang Swadaya
Wakil Gubernur DKI Jakarta tak berkomentar banyak soal viralnya Ketua RT Gen Z Sahdan, Arya Maulana.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Wagub Rano Irit Bicara Soal Ketua RT Gen Z Viral Perbaiki Jalan dari Uang Swadaya
Bagikan