Awas Alergi saat Berhubungan Seks
Seseorang bisa memilki reaksi alergi saat bercinta. (Foto: Unsplash/Womanizer Toys)
MerahPutih.com - Seks bisa memberikan reaksi alergi pada orang tertentu. Meski jarang terjadi, seseorang dapat merasakan gejala alergi saat bercinta berupa gatal, nyeri, hingga perih.
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab alergi saat bercinta. Seperti dilansir Health.com, pemakaian kondom merupakan salah satu pemicu alergi saat berhubungan seks.
Baca juga:
Namun, bukan berarti memakai kondom dilarang. Kondom dapat menyebabkan alergi karena bahannya. Bahan lateks pada kondom nyatanya tidak cocok bagi sebagian orang.
Untuk menghindari rasa sakit akibat alergi lateks, kamu bisa menggunakan kondom poliuretan atau kondom alami yang terbuat dari selaput usus domba. Karena saking tipisnya, kondom 'domba' juga memberikan sensasi seks nan nyata seperti tak pakai kondom.
Baca juga:
Beberapa orang juga alergi terhadap air mani, meski hal ini jarang terjadi. Hipersensitivitas plasma mani manusia (HSP) pada dasarnya adalah alergi air mani yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri Miss V sebagai respons terhadap protein pada sperma.
Untuk menghindari reaksi alergi, perempuan bisa menyuruh pasangannya untuk memakai kondom agar menghalangi sperma mengenai area Miss V. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan