Australia Menjadi Negara dengan Wine Terbaik di 2023

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Juni 2023
Australia Menjadi Negara dengan Wine Terbaik di 2023

Negara ini unggul dari negara lain dalam Decanter World Wine Awards 2023. (Foto: Twitter/@DecanterAwards)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TERROIR adalah dasar dari sistem appellation d'origine controlee (AOC) dari anggur Prancis, ini merupakan model untuk sebutan dan regulasi anggur di Perancis dan di seluruh dunia.

Sistem AOC menganggap bahwa tanah tempat buah anggur ditanam memberikan kualitas unik yang khusus untuk tempat tumbuh tersebut (habitat tanaman)

Terroir menjadi istilah khusus yang menggambarkan karakter anggur yang diperoleh dari kondisi lingkungannya, terutama tanah dan iklim.

Dari wilayah Douro Portugal hingga Lembah Napa California, ada banyak lokasi di seluruh dunia yang terkenal dengan pemandangan menakjubkan, iklim sedang, dan anggur lezat.

Namun, ada satu negara yang baru saja unggul dari negara lain dalam Decanter World Wine Awards 2023, kompetisi anggur terbesar dan paling bergengsi di dunia yang sekarang masuk tahun ke-20.

Tahun ini menjadi kemenangan bagi Australia karena 10 anggurnya dinobatkan sebagai Best in Show, lebih banyak dari negara lain.

Baca juga:

Mencicip Wine dari Angkasa Luar

Tahun ini menjadi kemenangan bagi Australia karena 10 anggurnya dinobatkan sebagai Best in Show. (Foto: Twitter/@DecanterAwards)

Jenama terkenal Penfolds dan Jacob’s Creek terwakili, sementara wilayah Margaret River di Australia Barat memiliki dua juara untuk anggur merah dan satu anggur putih. McLaren Vale Australia Selatan memiliki dua merah kelas atas.

Negara pembuat anggur tradisional Perancis dan Spanyol masing-masing memiliki delapan medali Best in Show. Champagne teratas adalah non-vintage Blanc De Blancs Brut Grand Cru sedangkan Bordeaux teratas berasal dari Château Fayat dan Château De Rochemorin.

Sementara, untuk jenis sherry, Harveys 30 Years Amontillado dan Lustau’s 30 Years Old Oloroso adalah pilihan yang tepat.

Italia memiliki tujuh Best in Shows, semuanya untuk anggur merah dari Tuscany dan Piedmont. Sementara, Portugal yang mendapat tiga Best in Shows, unggul di Port dan Madeira.

Malbec Argentina dan Riesling Jerman masing-masing dianugerahi dua Best in Shows, dan ada dua Best in Shows masing-masing untuk Yunani dan Afrika Selatan.

Baca juga:

Bebek, Senjata Rahasia Pembuat Wine

Sekitar 74.000 botol anggur, empat per entri, dikirim dari sekitar 60 negara ke Royal Docks untuk penjurian. (Foto: Twitter/@DecanterAwards)

Muskat Austria, merah Chili, Grasac Serbia, anggur bersoda dari Inggris, dan Pinot Noirs dari Oregon dan Selandia Baru adalah pemenang teratas lain untuk tahun 2023.

Sekitar 74.000 botol anggur, empat per entri, dikirim dari sekitar 60 negara ke Royal Docks yang bersejarah di London untuk penjurian tahun ini.

Hampir 240 ahli dari seluruh dunia berkumpul pada bulan April untuk mencicipi 80 hingga 90 anggur sehari. Co-chair Decanter World Wine Awards Sarah-Jane Evans, mengatakan kepada CNN Rabu (7/6), bahwa semua juri adalah spesialis regional yang seleranya telah dibentuk oleh berbagai kuliner global. (aru)

Baca juga:

Sababay Wine, dari Lahan Negeri Aing ke Lidah Dunia

#Wine #Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
ShowBiz
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
West bahkan dikenal karena komentar-komentarnya yang anti-Semit.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
Dunia
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data
Regulator internet Australia dan YouTube berselisih soal rencana larangan anak di bawah 16 tahun mengakses media sosial. Siapa sebenarnya yang melindungi anak-anak?
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
“PRABOWO AKHIRNYA BICARA! Papua Nugini Ingin Gabung NKRI, Australia langsung Panas?!” demikian narasi video kanal YouTube “Studio Langit”
Frengky Aruan - Selasa, 24 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
Indonesia
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
Bagikan