Sababay Wine, dari Lahan Negeri Aing ke Lidah Dunia


Wine lokal yang mendunia. (Foto: Instagram/sababaywinery)
BUAT kamu yang suka minuman anggur atau wine, belum lengkap rasanya kalau belum minum yang satu ini. Ya, Sababay Winery adalah salah satu produk dari Bali yang kini sudah meraih kesuksesan, salah satunya AWC Vienna International Wine Challenge. Yuk, simak cerita di balik terbentuknya Sababay.
Sababay adalah merek anggur lokal buatan Buleleng, Bali, yang digagas Mulyati Gozali dan anaknya, Evy Gozali, untuk membantu para petani anggur di sana. Nama Sababay itu sendiri diambil dari bahasa Inggris yang artinya Teluk Saba (Saba Bay), tempat mereka membuat wine. Teluk ini berada di wilayah Gianyar, Bali.
Terbentuknya Sababay berawal dari sang ibu, Mulyati Gozali, yang memutuskan untuk pensiun setelah bekerja di perusahaan keluarga selama 37 tahun. Mengingat Bali adalah destinasi wisata favorit mereka, Mulyati dan keluarga memutuskan mengeskplor Bali untuk membuat usaha baru.
Awalnya, Mulyati ingin memulai bisnis hotel di Bali. Namun setelah melakukan survei, para pemain properti di Bali ternyata sudah banyak dan akhirnya mencari kesempatan lain. Bisnis ini ia diskusikan dengan anak pertamanya, Evy, yang baru kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di AS.
Baca juga:
Bukan Alkoholnya yang Bikin Gendut, Kandungan Kalorinya Seberapa Banyak?

Suatu ketika, Mulyati dan Evy iseng pergi ke daerah perkebunan dan sampailah mereka di kebun anggur di kawasan Banjar, Grogak, Buleleng. Saat itu, para petani yang sedang panen tidak memetik anggurnya karena harga per kilogramnya jika dijual sebesar Rp500 saja. Kejadian ini pun membuat mereka penasaran dan menganalisa kembali apa yang bisa diolah menggunakan anggur.
Hal inilah yang membuat Mulyati dan Evy membuka kilang anggur pada 2010 dan diberi nama Sababay. 80 hektar kebun milik para petani di daerah Buleleng itu pun siap menjadi pemasoknya. Selain menjadi ladang bisnis yang sukses bagi Sababay, para petani pun bisa hidup lebih baik dibandingkan sebelumnya. Mereka bermitra dengan 175 petani yang panennya dibayar lebih tinggi dari sebelumnya.
Saat ini, produksi Sababay Winery mencapai 30 ribu botol sebulan. Sababay dibuat dari dua varietas anggur, yaitu Alphonse Lavallee dan Muscat Saint Vallier. Nah kerennya lagi, mesin untuk pemroses anggur Sababay cuma ditemukan di Indonesia.
Baca juga:

Di balik rasanya yang nikmat, ada sosok Nicholas Martin Delacressonniere, pakar anggur asal Prancis yang mengajukan diri untuk bekerja di Sababay. Saat mengirim e-mail ke Evy, ia mengatakan adalah pembuat wine yang siap pindah ke Bali untuk menandai sejarah profesionalnya.
Beberapa penghargaan pun berhasil diraih Sababay Winery, seperti AWC Vienna International Wine Challenge (2015), Singapore Wine & Spirtis Awards (2014), Japan Wine Challenge (2015), China Wine & Spirits Awards 2015, dan masih banyak lagi.
Lihat postingan ini di Instagram
Uniknya lagi, Sababay Winery ini juga memproduksi anggur untuk perayaan sakramen Katolik. Kerja sama ini membutuhkan waktu sampai delapan bulan untuk menghasilkan keputusan yang baik. Akhirnya sejak November 2020 lalu, Gereja Katolik di Nusantara memiliki anggur misa buatan lokal. Artinya menghapus tradisi impor anggur sakramental dari luar negeri yang sudah dilakukan selama 500 tahun keberadaan Gereja Katolik di Indonesia. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
