Mengenal Tuak, Jamuan Penghangat Khas Suku Batak

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 01 Februari 2021
Mengenal Tuak, Jamuan Penghangat Khas Suku Batak

Putih keruh khas tuak. (Foto: Instagram/emeliakarolina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERBICARA minuman tradisional, suku Batak di Sumatera Utara punya jagoannya, yakni tuak. Warna putih keruhnya yang khas, seringkali menjadikan tuak sebagai “penghangat” ketika para muda-mudi atau orang tua berada di sebuah kedai. Orang sana sering menyebutnya dengan Lapo.

Tuak merupakan sejenis minuman beralkohol khas Indonesia yang umumnya di konsumsi oleh masyarakat Batak saat perayaan dan acara-acara khusus. Minuman ini biasanya dibuat dari hasil fermentasi nira, beras, maupun buah yang mengandung gula. Enzim memecah pati dalam beras menjadi gula, dan ragi mengubah gula menjadi alkohol.

Baca juga:

Bukan Alkoholnya yang Bikin Gendut, Kandungan Kalorinya Seberapa Banyak?

Kalau kamu berkunjung ke rumah ada Batak, pasti akan menemukan pohon enau atau aren. Pohon ini merupakan salah satu inti dari hasil tuak karena enak dan kelapa yang diambil air niranya kemudian difermentasikan sehingga menjadi putih dan memiliki bau yang khas.

Mengenal Tuak, Jamuan Penghangat Khas Suku Batak
Pohon enau sebagai salah satu inti pembuatan tuak. (Foto: Instagram/hendri_arifin)


Di Lapo, tuak memang sering dijadikan sajian untuk menemani bermain kartu, bercatur, bernyanyi, bermain billiard, atau sekadar menonton televisi. Hal ini dipercaya bahwa tuak dianggap berkhasiat menghangatkan tubuh.

Kandungan alkohol tuak pun beragam, mulai dari lima persen hingga 20 persen, tergantung daerah pembuatannya.

Baca Juga:

KULINERAN DI NEGERI AING

Rasanya juga bervariasi, ada yang manis atau sangat manis, kembali lagi pada gula yang digunakan dalam proses fermentasi. Kalau kamu mencicipi dan rasanya asam, biasanya ada bakteri lain yang masuk dan menghasilkan asam laktat.

Di sisi lain, acara adat Batak tanpa tuak rasanya ada yang kurang. Tenang, mereka bukan lagi mabuk-mabukan kok. Tuak dianggap sebagai pelengkap dan persyaratan yang harus ada dalam adat Batak. Minuman ini digambarkan sebagai pemenuh dahaga, pembawa kejernihan pikiran, dan berkat.

Tuak juga pada dasarnya berguna untuk membuat kondisi seseorang tenang karena mampu menekan syaraf sentral konsumennya. Sama seperti bir, jika melebih porsi makan kamu akan mabuk dan tidak mampu mengendalikan diri.

Baca juga:

Tuak Murni, Manis Antimabuk Asal Munduk

Mengenal Tuak, Jamuan Penghangat Khas Suku Batak
Tuak sering dijadikan teman di Lapo. (Foto: Instagram/suaraparmitu)


Uniknya lagi, tuak juga bermanfaat bagi ibu menyusui karena kandungan nutrisinya dan memberi perlindungan kondisi ASI. Namun ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari satu gelas agar tidak hilang manfaatnya. Selain itu juga mampu menghilangkan stres, meningkatkan kekeblaan tubuh, dan melancarkan metabolisme.

Indonesia memang kaya akan minuman tradisionalnya dan cita rasa yang khas. Selain tuak juga ada sopi dari Flores, arak Bali, ballo dari Sulawesi Selatan, swansrai dari Papu, cap tikus dari Minahasa, dan masih banyak lagi. (and)

Baca juga:

Mengecap Manisnya Tuak, Menyelami Kehidupan Orang Batak

#Kuliner #Februari Kulineran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Bagikan