Kesehatan

Atlet Olimpiade Merasa Tidak Perlu Diprioritaskan Dapat Vaksin COVID-19

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 12 Januari 2021
Atlet Olimpiade Merasa Tidak Perlu Diprioritaskan Dapat Vaksin COVID-19

Orang rentan lebih utama dapat Vaksin dibanding Atlet olimpiade. (Foto: Unsplash/kyle dias ZIoi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JUARA gulat olimpiade asal Kanada, Erica Wiebe mengatakan bahwa pekerja garis depan atau tenaga medis harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 daripada para atlet Olimpiade. Prioritas harus juga diberikan kepada mereka yang rentan terkena virus tersebut.

"Saya kira Olimpiade dibuat secara murni lebih dari sekedar menempatkan atlet di atas panggung untuk menghibur dunia," kata Wiebe pada media dikutip dari Reuters, Minggu (10/1).

Baca juga:

Fakta-Fakta Penting Tentang Vaksin COVID-19

Sebelumnya, pejabat senior Olimpiade, Dick Pound pada Jumat (8/1) sempat menyampaikan keinginannya agar atlet olimpiade harus menjadi prioritas orang yang mendapatkan vaksin COVID-19, sehingga Olimpiade Tokyo dapat berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, yakni pada 23 Juli 2021.

Menurut Wiebe orang terdepan dan orang rentan lebih utama untuk diberi vaksin. (Foto: Unsplash max williams)

Lebih dari 15.000 atlet dari berbagai negara di seluruh dunia diperkirakan akan segera memasuki Tokyo untuk mengikuti pesta olahraga dunia, yaitu Olimpiade dan Paralimpiade. "Orang terpenting yang perlu mendapatkan vaksin adalah pekerja garis depan, mereka yang paling berisiko dan orang-orang di panti jompo, merekalah yang perlu diprioritaskan," ujar Wiebe menegaskan.

Senada dengan pendapat Wiebe, rekan seatu negaranya Kyle Shewfelt yang merupakan atlet senam pemenang medali emas di Olimpiade Athena 2004, turut mendukung bahwa atlet bukan prioritas utama pembagian vaksin.

Baca juga:

Sejumlah Negara Pakai Eventbrite untuk Jadwalkan Vaksin COVID-19, Apa Itu?

"Dari sudut pandang moral, itu tidak sesuai. Para atlet sudah sehat, mereka berada dalam kelompok usia yang belum terbukti sangat rentan terhadap hasil fatal dari penyakit ini," terang Shewfelt.

Kekhawatiran tentang pelaksanaan olimpiade kembali menjadi perhatian semenjak kasus COVID-19 kembali meningkat di dunia. (Foto: Unsplash/markus spiske)

"Meski saya ingin Olimpiade terus dilanjutkan, tapi tidak ada keraguan bagi saya ke mana (vaksin) harus dibagikan. Olimpiade masih bisa berjalan dengan aman, terlepas dari apakah atletnya divaksinasi atau tidak," kata Shewfelt.

Sementara itu, selama kunjungannya ke Tokyo pada November 2020, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach mengatakan bahwa para atlet akan didorong untuk mendapatkan vaksin. Tetapi mereka tidak diwajibkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.

Kekhawatiran akan Olimpiade dapat dilaksanakan di Tokyo telah menjadi perhatian dalam beberapa minggu terakhir. Kekhawatiran ini muncul karena kasus COVID-19 di Jepang dan di seluruh dunia kembali meningkat. (kna)

Baca juga:

Kisah Inspiratif Survivor Kasus 01 COVID-19 Sita Tyasutami Menghadapi Perundungan

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #Harga Vaksin COVID-19 #COVID-19 #Virus Corona #Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Bagikan