Atasi Stunting, PDIP Dorong Kampus Terlibat Bangun Kesadaran

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 24 September 2022
Atasi Stunting, PDIP Dorong Kampus Terlibat Bangun Kesadaran

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gaya hidup baru harus digelorakan untuk memastikan anak-anak Indonesia diberikan gizi dan pendidikan yang cukup. Karena menyelamatkan anak Indonesia dari stunting sama dengan menyelamatkan masa depan kita sendiri.

Hal itu diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri kegiatan Bakti Sosial Bedah Minor, Sirkumsisi, dan Penyuluhan Stunting oleh Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Kegiatan dipusatkan di RSUD Sabang, Provinsi Aceh, Sabtu (23/9).

Baca Juga:

Cegah Stunting dengan Imunisasi Lengkap

Hasto menjelaskan bahwa stunting sebenarnya tak boleh terjadi di Indonesia. Sebab Indonesia kaya akan bahan pangan dan kuliner yang bergizi. Tetapi ada problem kultural.

Dia memberi contoh, daun kelor banyak tumbuh sebagai tanaman pagar. Namun, di mayoritas masyarakat Indonesia, makan daun kelor diangap tanda seseorang miskin. Padahal daun kelor itu kaya akan vitamin.

“Faktanya kita hadapi masalah stunting. 1 dari 4 anak kita itu terkena stunting. Ini bukan sekedar masalah tinggi dan berat badan. Tapi juga soal kapasitas otak anak menyerap pengetahuan dan kesehatan,” kata Hasto.

“Kita bisa atasi stunting sepanjang terbangun kesadaran kita bahwa anak adalah masa depan. Jangan membuang masa depan kita. Kita harus berjuang menyiapkan anak-anak kita dengan gizi dan pendidikan yang baik,” tegasnya.

Menurut Hasto, harus dibangun kesadaran bagi para orang tua bahwa makanan di sekitar kita mengandung gizi dan vitamin yang baik. Bung Karno, di tahun 1956, bahkan pernah mengumpulkan resep bahan makanan seluruh Indonesia. Dan dibukukan dalam “Mustika Rasa”, lengkap dengan kandungan gizi dan porsi perkeluarga.

Dalam membangun kesadaran itu, Hasto meminta agar perguruan tinggi melibatkan diri. Dalam konteks Aceh, Hasto mendorong agar sivitas akademika Unsyiah, Universitas Islam Negeri Ar Raniry, dan Universitas Malikussaleh, menggelorakan spirit agar masyarakat memiliki daya imajinasi tentang anak adalah masa depan.

“Misalnya kampus menyiapkan menu makanan bagi balita yang harganya terjangkau dan bisa disediakan sendiri dan secara berdikari. Perguruan tinggi harus bergabung dan ikut melakukan edukasi ke masyarakat. Kita harus terdorong menyelamatkan masa depan dengan memberi gizi cukup bagi anak-anak kita,” ujar Hasto.

Baca Juga:

Berantas Stunting di NTT, Mikael Jasin hanya Minum Air

“Gaya hidup harus digelorakan bahwa anak harus dipersiapkan dengan gizi dan pendidikan cukup karena itu artinya kita menyelamatkan masa depan kita,” tegasnya.

Hasto menekankan, kalau setiap hari semuanya menggelorakan energi positif, maka itu akan menghasilkan tindak positif, dan ujungnya akan terbangun kultur positif. Maka gaya hidup sehat akan dapat dilakukan sebaiknya.

Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Marwan menyatakan salah satu masalah utama di Aceh adalah soal kesehatan. Untuk stunting, Aceh adalah nomor tiga terbawah.

“Kalau dibiarkan akan berdampak ke generasi mendatang. Masalah stunting, 30 persen masalahnya adalah gizi dan kesehatan. Artinya perlu kolaborasi dengan pihak di luar kesehatan. Misal masalah sanitasi dan gaya hidup. Perlu kerja sama kita semua menyelesaikan hal ini,” kata Marwan.

Unsyiah sendiri terus memperkuat Fakultas Kedokteran demi mengatasi masalah itu. Pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk terlibat mengatasi masalah ini. “Unsyiah akan hadir untuk kita semua,” imbuh Marwan.

Pj.Walikota Sabang Reza Fahlevi menambahkan kegiatan bakti sosial itu menyangkut kegiatan bedah minor, sirkumsisi, dan penyuluhan kesehatan. Walau dipusatkan di RSUD Sabang, namun kegiatan dilakukan di seluruh wilayah melalui berbagai Posyandu yang ada.

“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada warga Sabang, dan tahu apa yang dilakukan dalam menangani stunting ke depannya,” kata Reza Fahlevi. (Pon)

Baca Juga:

Cegah Stunting Gencarkan Kampanye Gizi Seimbang

#Stunting #PDIP #Hasto Kristiyanto #Kampus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan