Atasi Kecemasan saat Kembali Bekerja di Masa New Normal dengan 3 Cara Ini


Kembali ke kantor bisa menimbulkan kecemasan. (Foto Unsplash/Austin Distel)
SETELAH tiga bulan menerapkan pembatasan aktivitas luar ruang, termasuk bekerja dari rumah, kini sejumlah perusahaan mulai mewajibkan kembali pegawai mereka untuk bekerja di kantor. Meskipun terdengar menyenangkan bisa beraktivitas biasa kembali, tak dimungkiri kembali ke kantor dengan virus corona yang masih ada bisa menimbulkan rasa cemas. Kecemasan umumnya muncul dari kekhawatiran apakah aman kembali bekerja ke kantor mengingat angka petumbuhan COVID-19 belum mereda.
Kembali ke lingkungan ramai pun memungkinkan menimbulkan masalah, seperti kecemasan terhadap kesehatan atau gangguan obsesif kompulsif. Seperti dilansir Hellosehat, berikut 3 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kecemasan itu.
BACA JUGA:
1. Percaya bahwa akan berjalan dengan baik

Berpikir positif saat situasi cemas memang sulit bagi sebagian orang. Terlebih di saat pandemi COVID-19 ini menyebabkan rasa cemas yang berlebihan karena harus kembali ke kantor setelah berbulan-bulan di rumah. Banyak orang yang mungkin tidak dapat berhenti mencucui tangan dan membersihkan diri sebagai upaya penularan virus. Bahkan, saat membaca berita mengenai COVID-19 saja sudah cemas.
Maka dari itu, salah satu langkah untuk mengurangi rasa cemas adalah dengan melindungi diri sendiri. Tetap terapkan protokol kesehatan di mana pun kamu berada, seperti mencuci tangan hingga menggunakan masker ketiga bepergian. Apa yang sudah kamu lakukan setidaknya ialah usaha. Cara itu juga mungkin dapat membatnu seseorang melihat sesuatu dengan lebih jelas lewat pikiran yang sudah lebih tentang. Kamu pun dapat bekerja dengan normal kembali dan menjalani hari semakin semangat.
2. Mencurahkan isi hati

Selain berpikir positif, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa cemas adalah dengan mencurahkan isi hati kepada rekan kerja. Ingat, kamu tetap harus menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan ya.
Mencurahkan isi hati kepada orang lain merupakan cara yang efektif untuk mengendalikan rasa cemas. Siapa tahu rekan kerjamu akan memberikan motivasi sehingga kamu menjadi lebih semangat dan berpikir positif. Atau, kamu bisa mencurahkan isi hatimu kepada atasan tentang bagaimana rasa cemas akibat COVID-19 memengaruhi pekerjaan.
3. Menambah kegiatan positif

Melakukan kegiatan positif atau kegiatan baru yang belum pernah kamu rasakan bisa membantu. Kegiatan positif dapat meningkatkan hormon seseorang untuk tetap semangat menjalani aktivitas. Mulai dari memasak, berolahraga, membaca buku, mendengarkan podcast, dan masih banyak kegiatan lain. Pada saat melakukan hal tersebut, kamu akan merasa puas dan mendapatkan kendali yang hilang selama pandemi.
Oleh karena itu, kamu bisa mengubah energi rasa cemas dengan melakukan hal-hal positif yang menyehatkan badan. Kunci utama dari mengatasi rasa cemas ketika kembali ke kantor di tengah pandemi COVID-19 adalah tetap berusaha melindungi diri sendiri dari virus. Mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan, hingga makan makanan yang bergizi bagi tubuh.(and)
BACA JUGA:
Siap-Siap, Terapkan Kebiasaan Baik di Tempat Kerja saat New Normal Dimulai
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
