Asosiasi Pertekstilan Indonesia Nilai Sritex Pailit Buntut dari Efek Resesi Global

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
Asosiasi Pertekstilan Indonesia Nilai Sritex Pailit Buntut dari Efek Resesi Global

Pabrik Sritex tetap beraktivitas seperti biasanya setelah dinyatakan pailit, Kamis (24/10). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah buka suara terkait kondisi PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk yang dinyatakan pailit.

Hal itu menyusul putusan Pengadilan Niaga Kota Semarang yang menyatakan Sritex pailit setelah mengabulkan permohonan salah satu kreditur perusahaan tekstil itu. Sang kreditur meminta pembatalan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang sudah ada kesepakatan sebelumnya.

Wakil Ketua API Jawa Tengah, Lilik Setiawan, mengemukakan API Jawa Tengah sudah melakukan komunikasi internal yang efektif dengan PT Sritex. Hasil komunikasi tersebut terdapat tiga poin penting untuk jadi catatan.

Baca juga:

Arahan Kemensos Gunakan Jasa PT Sritex untuk Goodie Bag Bansos

“Pertama, Sritex merupakan wajah TPT (Tekstil dan industri pertekstilan) Indonesia secara nasional,” kata Lilik, Kamis (24/10).

Untuk poin kedua, kata dia, kondisi yang dialami Sritex merupakan dampak dari terjadinya resesi global yang juga telah dialami oleh semua sektor TPT, secara nasional dengan berbagai tingkat kesulitannya masing-masing.

"Suka tidak suka, kondisi yang tidak menentu ini sudah mengarah pada konflik geopolitik yang mengarah pada perang dunia ketiga,” kata dia

Atas dasar tersebut, lanjut dia, maka kondisi yang terjadi di PT Sritex saat ini adalah kondisi yang dialami oleh semua TPT secara nasional. Dengan berbagai tingkat kesulitan masing-masing.

“Poin ketiga, kami dari API Jawa Tengah telah meminta kepada jajaran pimpinan perusahaan itu untuk menyikapinya secara arif dan bijaksana,” kata dia.

Baca juga:

PT Sritex Terpilih Jadi Vendor Goodie Bag Bansos Berkat Arahan Pejabat Kemensos

Dia menyebut dari API Jawa Tengah sudah meminta kepada PT Sritex untuk dapat secara arif dan bijaksana menyikapi setiap kesulitan yang ada.

Dimana dengan satu semangat mempertahankan laju gerak roda perusahaan agar dapat menjaga kepentingan setiap stakeholder yang ada.

Lilik menambahkan API Jawa Tengah juga berharap Sritex memenuhi kewajibannya terhadap para karyawan perusahaan itu.

"Khususnya yang kami tekankan adalah kepada puluhan ribu karyawan yang tergabung di dalam PT Sritex, supaya semua karyawan yang ada tetap aman, dapat menjalankan aktivitas dan kegiatannya, serta mendapatkan haknya sebagai karyawan tanpa terganggu oleh hal-hal yang lain," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

#Pabrik Tekstil #Industri Tekstil #Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Penindakan dilakukan di laut dan darat demi melindungi industri tekstil dan garmen domestik serta menciptakan lapangan kerja.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Indonesia
Menkeu Bakal Terapkan Denda Bagi Importir Pakaian dan Tas Bekas
kebijakannya ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) legal yang juga bisa menciptakan lapangan kerja, terutama produsen industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Menkeu Bakal Terapkan Denda Bagi Importir Pakaian dan Tas Bekas
Indonesia
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
APSyFI menilai rantai pasok industri yang selama ini terintegrasi dari hulu hingga hilir kini terganggu akibat serbuan produk impor ilegal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
Indonesia
Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor
Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa impor benang dan kain di tahun 2016 masing-masing hanya sebesar 230.000 ton dan 724.000 ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor
Indonesia
Thrifting Dinilai Rusak Industri dan UMKM Tekstil, Teranyar Kemenag Sita Pakaian Bekas Rp 112 Miliar
Barang-barang tersebut semuanya pakaian bekas impor dari Korea Selatan, Jepang, dan China
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Thrifting Dinilai Rusak Industri dan UMKM Tekstil, Teranyar Kemenag Sita Pakaian Bekas Rp 112 Miliar
Indonesia
DPRD Sragen Temukan Pabrik Tekstil Modal Asing Beroperasi tanpa Izin Lengkap
Meski proses pembangunan belum sepenuhnya rampung dan sejumlah izin belum dikantongi, perusahaan telah memulai aktivitas produksi.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
DPRD Sragen Temukan Pabrik Tekstil Modal Asing Beroperasi tanpa Izin Lengkap
Indonesia
AS Pangkas Tarif Tekstil RI, Ini Dia Peluang Emas yang Wajib Diserbu Pengusaha
Dalam era perdagangan bebas, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar, melainkan harus aktif di pasar global
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
AS Pangkas Tarif Tekstil RI, Ini Dia Peluang Emas yang Wajib Diserbu Pengusaha
Berita Foto
Aksi Geng Citayam Fashion Week Dukung Industri Konveksi Rumahan Lawan Produk Impor
Selebgram Geng Citayem Fashion Week Jeje saat membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku UMKM konveksi di Industri Konveksi Rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 30 April 2025
Aksi Geng Citayam Fashion Week Dukung Industri Konveksi Rumahan Lawan Produk Impor
Indonesia
KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Kain dari Benang Filamen Artifisial
Ditemukan bahwa data impor dari ketiga nomor HS tersebut tidak menunjukkan adanya lonjakan jumlah impor secara absolut maupun relatif.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Kain dari Benang Filamen Artifisial
Indonesia
Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut impor tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar USD 141,1 juta secara bulanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
Bagikan