Kesehatan

Asisten Virtual 'Alni' Siap Bantu para Dokter

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 10 Maret 2023
Asisten Virtual 'Alni' Siap Bantu para Dokter

Alni menggunakan AI percakapan untuk melakukan pre-screen melalui rangkaian pertanyaan dan menghasilkan pre-diagnosis. (Foto: National Cancer Institute)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ALODOKTER kembali menghadirkan inovasi terbarunya dengan merilis Alni, asisten virtual yang siap membantu para dokter. Alni sudah dikembangkan sejak 2018 menggunakan data yang sudah dikumpulkan oleh Alodokter secara kolektif melalui jutaan telekonsultasi pasien.

Alni menggunakan AI percakapan untuk melakukan pre-screen melalui rangkaian pertanyaan dan menghasilkan pre-diagnosis, untuk akhirnya menjadi rekomendasi yang bisa digunakan oleh dokter telemedisin dari Alodokter.

Baca juga:

Memastikan Data Pengguna Aman, Alodokter Raih Sertifikasi ISO 27001

Asisten Virtual 'Alni' Siap Bantu Para Dokter
Siap membantu para dokter dalam telekonsultasi. (Foto: Alodokter)

“AI memiliki memori yang tidak terbatas dan kapasitas yang baik untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan kunci kepada pasien dan dokter. Alni juga memiliki kemampuan untuk memastikan akurasi diagnosa dan menunjukkan empati yang dibutuhkan pasien selama konsultasi berlangsung. Kami berjuang untuk menciptakan hubungan simbiotik antara dokter dan AI untuk memastikan akurasi diagnosis yang maksimal," kata CEO Alodokter Nathanael Faibis, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.

Alodokter menggunakan percakapan sebagai alat utama untuk telemedisin yang mengaktifkan koneksi antara sistem AI dan juga rekam medis elektronik. Kemajuan teknologi AI memberikan dampak positif kepada kemampuan telemedisin yang dewasa ini penggunaanya sudah dilakukan secara masif.

Baca juga:

Telekonsultasi Alodokter, Solusi untuk Pasien COVID-19 Gejala Ringan

Asisten Virtual 'Alni' Siap Bantu Para Dokter
Lebih dari 80 persen dokter umum dari Alodokter sudah menggunakan teknologi AI saat telekonsultasi. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)


Alodokter mengklaim bahwa hingga saat ini, lebih dari 80 persen dokter umum dari Alodokter sudah menggunakan teknologi AI saat telekonsultasi. Data menunjukan bahwa AI berhasil meningkatkan efisiensi konsultasi hingga 100% dan juga secara signifikan meningkatkan kepuasan pasien.

Chief Medical Officer Alodokter Louise Hewitt mengatakan, bahwa peran dokter di masa depan perlu untuk memanfaatkan kekuatan AI guna meningkatkan hasil perawatan kesehatna.

"Perawatan kesehatan itu merupakan hal yang kompleks dan membutuhkan teknologi komputasi untuk banyaknya data. Alni menyediakan bantuan yang mulus untuk mendapat rekomendasi instan untuk para dokter dengan berbasis kepada semua informasi yang tersedia mengenai kondisi pasien," kata Hewitt.

Kehadiran fitur Alni ini memberikan nilai tambah kepada lima fitur utama dari Alodokter. Kelima fitur tersebut adalah pengguna diberikan kemudahan dalam telekonsultasi dengan dokter, membuat janji dokter bersama dokter atau mencari rumah sakit pilihan, akses untuk artikel-artikel kesehatan terlengkap, dan proteksi kesehatan bersama Aloproteksi. (and)

Baca juga:

Telekonsultasi Dokter Pribadi di Alodokter Setia Dampingi Pasien COVID-19

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan