ASEAN Sahkan Tujuh Capaian Prioritas Ekonomi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Maret 2023
ASEAN Sahkan Tujuh Capaian Prioritas Ekonomi

Para menteri ekonomi ASEAN atau yang mewakili berfoto bersama di Plataran Borobudur Heritage, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023). ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Ekonomi ASEAN lakukan pertemuan 29th ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat di Magelang, Jawa Tengah.

Seluruh menteri ekonomi negara ASEAN yang hadir sepakat untuk mengesahkan tujuh capaian prioritas ekonomi.

Baca Juga:

Indonesia Pimpin ASEAN Implementasikan 'One Health' Atasi Ancaman Kesehatan Global

"Para menteri mengesahkan tujuh priority economic deliverables (capaian prioritas ekonomi) untuk tahun 2023 di bawah lingkup menteri ekonomi ASEAN," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Tujuh capaian prioritas ekonomi tersebut adalah pertama, kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN. Kedua, penandatanganan protokol perubahan kedua pembentukan Kawasan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement/AANZFTA).

Prioritas ketiga, pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia. Keempat, industri ASEAN berbasis proyek yang mengadopsi Kerangka Kerja ASEAN tentang Inisiatif Berbasis Proyek Industri dan rencana kerja implementasi kerangka kerja oleh negara anggota ASEAN.

Prioritas kelima adalah implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window. Keenam, pernyataan para pemimpin untuk mengembangkan Kerangka Persetujuan Ekonomi Digital ASEAN (Digital Economy Framework Agreement/DEFA) guna meningkatkan integrasi ekonomi digital ASEAN dengan ekonomi digital global.

Serta, prioritas ketujuh adalah Peta Jalan Harmonisasi Standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Selain menyetujui tujuh capaian prioritas ekonomi tersebut, pertemuan para Menteri Ekonomi ASEAN itu juga menyepakati lima hasil lainnya. Yakni, para Menteri setuju mendukung prioritas dan program legacy (warisan) dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Kemudian, menteri mengesahkan prioritas tahunan untuk 2023. Lalu, para menteri menugaskan Komite Negosiasi Perdagangan ATIGA untuk mengintensifkan negosiasi dan melaporkan perkembangannya ke Dewan AFTA ke-37 pada Agustus 2023.

"Para menteri mendesak para pejabat untuk mempercepat Kajian DEFA (Digital Economy Framework Agreement/Kerangka Persetujuan Ekonomi Digital ASEAN) agar dapat diadopsi tepat waktu pada AEM ke-55 di bulan Agustus," ucap Mendag.

Selain itu, para menteri ekonomi ASEAN juga menugaskan RCEP Joint Committee (RJC) untuk menyelesaikan mekanisme pendanaan RCEP Support Unit di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Selain Mendag Zulkifli, pertemuan AEM Retreat juga dihadiri Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menteri Perdagangan Kamboja Tuan Pan Sorasak, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos Malaithong Kommasit, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Min Gan Kim Yong.

Lalu, Sekretaris Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Filipina Alfredo E. Pascal, Permanent Secretary Kementerian Keuangan Brunei May Fa'ezah Ahmad Ariffin, Deputi Permanent Secretary Thailand Wanchai Varavithya, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Tran Quo Khanh, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Sedangkan, Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN yang menghadiri pertemuan sebagai observer dihadiri Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri Jose Lucas do Carmo da Silva. Pertemuan AEM selanjutnya akan dilaksanakan pada 17-22 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah.

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menyampaikan, para Menteri Ekonomi ASEAN yang hadir 29th ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat di Magelang, Jawa Tengah turut bertukar pikiran untuk mengembangkan ASEAN Community's Post-2025 Vision.

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa dalam mengembangkan Post-2025 Vision untuk pilar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), pentingnya untuk membuka potensi ASEAN dengan pertimbangan antara lain, mengatasi konektivitas regional dan memastikan integrasi ASEAN ke dalam rantai nilai global," kata Kao Kim Hourn. (*)

Baca Juga:

Jokowi Ingin Angkat Labuan Bajo Lewat KTT ASEAN Summit

#ASEAN #KTT ASEAN
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Para pemimpin negara mitra juga akan hadir di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, serta Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Indonesia
KTT ASEAN di Malaysia Agendakan Deklarasi Timor Leste Sebagai Negara Anggota, Berbagai Kepala Negara Hadir
KTT tersebut mencakup penguatan ketahanan ekonomi, integrasi regional, serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan di tengah tantangan global seperti iklim dan teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
KTT ASEAN di Malaysia Agendakan Deklarasi Timor Leste Sebagai Negara Anggota, Berbagai Kepala Negara Hadir
Indonesia
Donald Trump Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia Lanjut ke KTT APEC
Selain mengikuti agenda ASEAN, Trump juga akan menyaksikan penandatangan perjanjian perdamaian antara Kamboja dan Thailand yang pada pertengahan tahun ini terlibat dalam konflik bersenjata di perbatasan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Donald Trump Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia Lanjut ke KTT APEC
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia perlu memperkuat ASEAN dan diplomasi maritim di tengah rivalitas Indo-Pasifik. Hal itu dibahas dalam Forum Kajian Publik yang digelar Kementerian Polhukam bersama Universitas Pertahanan RI.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
ASEAN INGATKAN RI BISA RUNTUH 2023 AKIBAT UTANG MEMBENGKAK NASIB BISA SERUPA SRI LANKA!
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
Indonesia
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN
Pramono dijadwalkan menjadi pembicara di acara ASEAN Sustainable Urbanization Forum (ASUF), the Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC), dan ASEAN Governors and Mayors Forum (AGMF).
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN
Dunia
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Kesepakatan gencatan senjata itu diteken di hadapan pengamat tingkat tinggi dari Malaysia, AS, dan China.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional
Kedua negara sebagai jangkar stabilitas di kawasan ASEAN dan dunia internasional.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional
Bagikan