ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar


Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Malaysia memegang keketuaan bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2025. ASEAN adalah organisasi antar-pemerintah yang terdiri dari 10 negara: Indonesia, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Filipina, Kamboja, Singapura, dan Malaysia.
Kini, ASEAN mulai menghidupkan kembali wacana pembentukan dana moneter regional dan memperkuat keamanan keuangan Kawasan.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.
Dikutip The Star Daily, Anwar menegaskan bahwa ASEAN kini tengah bergerak aktif untuk melakukan transformasi, khususnya di bidang moneter, karena dinilai semakin mendesak.
Baca juga:
Sebelum Bertemu PM China dan Presiden Perancis, Presiden Prabowo Bakal Hadiri KTT ASEAN
"Salah satu contohnya adalah Chiang Mai Initiative (gagasan Chiang Mai), di mana bank-bank sentral di kawasan bekerja sama dan mendorong penggunaan mata uang lokal, seperti yang sedang berlangsung bersama Thailand, Indonesia, dan China" kata Anwar.
"Ketiganya menargetkan 20 persen transaksi perdagangan dilakukan dengan mata uang local yang nilainya mencapai miliaran dolar," ujar Anwar.
Ia menambahkan, hal itu menjadi langkah awal sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
"Meski dolar (Amerika Serikat) masih menjadi mata uang dominan secara global, kita setidaknya dapat menciptakan ruang perlindungan untuk memitigasi risiko dan melindungi kepentingan nasional,” katanya menambahkan.
Anwar menyinggung pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang akan digelar di Malaysia pada akhir bulan ini, yang menurutnya akan berfokus pada isu-isu ekonomi. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

Thailand Umumkan Status Darurat Militer, Sekolah di Perbatasan Ditutup
