Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan


Malam Satu Suro dianggap sebagai malam keramat di masyakarat Jawa. (Foto: dok/Indonesia Kaya)
MerahPutih.com - Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan dalam melihat hari hari tertentu, salah satunya adalah Malam Satu Suro, atau Malam Tahun Baru Islam, jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Dikutip dari Kemdikbud, dalam budaya Jawa, malam ini dikenal dengan sebutan Malam Satu Suro, yang dianggap sebagai malam keramat dan penuh makna. Banyak masyarakat Jawa yang merayakan malam ini dengan berbagai tradisi dan ritual yang sudah turun temurun.
Baca juga:
Lebih lanjut, Suro dalam budaya Jawa memiliki makna yang mendalam. Sebagian orang percaya bahwa malam ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri, introspeksi, dan memohon pengampunan.
Dalam konteks spiritual, Suro dianggap sebagai awal dari kehidupan baru dan kesempatan untuk memperbaiki diri di tahun yang baru.
Adapun beberapa kegiatan yang baik dilakukan pada malam Satu Suro:
Doa dan Introspeksi Diri
Malam ini adalah waktu yang baik untuk berdoa dan merenungkan perjalanan hidup selama setahun yang lalu. Masyarakat sering melakukan zikir, membaca Al-Qur’an, atau berdoa meminta petunjuk dan pengampunan.
Baca juga:
Ritual Tradisional
Di beberapa daerah, masyarakat mengadakan ritual seperti 'selametan' atau kenduri. Ini adalah bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan dan harapan untuk tahun yang akan datang. Biasanya, makanan seperti nasi tumpeng, ayam, dan kue tradisional disajikan.
Silaturahmi
Mengunjungi sanak saudara dan teman-teman adalah tradisi yang baik untuk mempererat tali persaudaraan. Malam Satu Suro menjadi momen untuk saling bermaaf-maafan dan berbagi kebahagiaan.
Baca juga:
Menyalakan Obor atau Lampu
Beberapa masyarakat memiliki tradisi menyalakan obor atau lampu di halaman rumah sebagai simbol cahaya dan harapan untuk tahun yang baru. Ini melambangkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Bersih-bersih dan Mempersiapkan Diri
Mengawali tahun baru dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dipercaya akan mendatangkan keberkahan dan kebersihan dalam kehidupan. (far)
Bagikan
Berita Terkait
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

Maknai Tahun Baru Islam, Menag Tekankan bukan sekadar Seremoni, Harus Jadi Titik Balik Perubahan ke Pribadi yang Baik

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Cucu Bung Karno Tampil sebagai Cucuk Lampah

Keraton Surakarta Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Simak Waktu dan Jalurnya

Peringatan Malam 1 Suro, Polresta Surakarta Larang Konvoi Perguruan Silat

5.000 Peserta Bakal Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya

Tradisi Malam Suro, Kenapa Bareng Dengan 1 Muharram, Adalah Mitos Dibaliknya?

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Kalender Jawa Februari 2025: Lengkap dengan Weton, Pasaran, serta Tanggal Islam
