AS Tunggu Respons Hamas soal Gencatan Senjata di Gaza

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 06 Juni 2024
AS Tunggu Respons Hamas soal Gencatan Senjata di Gaza

Arsip foto - Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 14 Mei 2024. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/pri.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan menyebutkan, negaranya masih menunggu respons dari kelompok Palestina, Hamas, mengenai usulan gencatan senjata di Gaza.

“Keputusan ada di tangan Hamas, apakah mereka akan menerimanya atau tidak. Sekarang kami menunggu tanggapan dari Hamas,” kata Sullivan seperti yang dilaporkan Anadolu, Rabu (5/6).

Amerika Serikat kini sedang menjalin kontak dengan mediator Qatar, yang menyampaikan proposal dari perunding Israel kepada Hamas. Sullivan menambahkan, bahwa Hamas perlu menerima proposal tersebut.

Sullivan juga menyebutkan, Direktur CIA, William Burns, akan berada di Ibu Kota Doha untuk berkonsultasi dengan Perdana Menteri Qatar serta emirnya.

Baca juga:

Israel Dukung Keputusan dengan Hamas untuk Bebaskan Sandera

“Bill Burns akan sangat tertarik untuk mendengar secara langsung, secara pribadi apa sifat dari diskusi tersebut dan apa yang akan terjadi selanjutnya,” ucapnya.

Pada Jumat (31/5) lalu, Presiden AS, Joe Biden mengatakan, Israel mengajukan perjanjian tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza.

Lalu, menjamin pembebasan sandera yang ditahan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut meliputi gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.

Israel masih melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Baca juga:

Lindungi Israel, AS Loloskan UU Yang Berikan Sanksi ke Mahkamah Pidana Internasional

Otoritas Kesehatan setempat juga mencatat, lebih dari 36.500 warga Palestina terbunuh di Gaza, yang sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Kemudian, hampir 83.000 jiwa lainnya terluka. (*)

#Hamas #Israel #Konflik Palestina #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Bagikan