AS Klaim Tiongkok Sepakat Redakan Ketegangan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Juni 2023
AS Klaim Tiongkok Sepakat Redakan Ketegangan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken saat memberi keterangan kepada jurnalis saat sesi jumpa pers di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (9/7/2022). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketegangan antara Tiongkok atau China dan Amerika Serikat (AS) tampaknya akan sedikit mereda.

Pada Senin (20/6) kedua negara dikabarkan sepakat untuk menstabilkan hubungan agar tidak berujung menuju konflik.

Baca Juga:

Enggak Bisa Konser, Suga BTS Sentil Tiongkok

"Sangat penting bagi kami untuk memulihkan saluran tersebut. Jika kita setuju bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mengelola hubungan ini secara bertanggung jawab," kata Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.

Menlu Blinken bertemu dengan para pejabat Tiongkok dan Presiden Xi Jinping selama kunjungannya ke Beijing.

Namun, pertemuan tersebut gagal menghasilkan terobosan besar apa pun yang dapat menurunkan ketegangan antara kedua negara.

Blinken, Menlu AS pertama yang bertemu dengan Presiden Tiongkok sejak 2018, mengatakan, dia telah mengangkat isu-isu kontroversial dalam pertemuannya, seperti Taiwan, pulau demokratis yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, Laut China Selatan, perang Rusia di Ukraina, dan peluncuran rudal Korea Utara.

Blinken mengungkapkan, tidak ada kemajuan terkait pemulihan jalur komunikasi.

Tiongkok belum setuju untuk membuka kembali jalur komunikasi militer-ke-militer, yang terputus setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus tahun lalu.

Selain dengan Xi, Blinken juga melakukan pertemuan dengan Penasihat Negara sekaligus Menlu China Qin Gang dan diplomat senior Wang Yi.

Di setiap pertemuan tersebut, Blinken menekankan keterlibatan langsung dan komunikasi berkelanjutan di tingkat pejabat senior adalah cara terbaik untuk mengelola perbedaan secara bertanggung jawab dan memastikan agar persaingan antara negara tidak mengarah menuju konflik.

"Kami berdua sepakat tentang perlunya menstabilkan hubungan kami," ujar Blinken.

Dia juga menyampaikan kekhawatiran AS terkait tindakan provokatif Tiongkok di Selat Taiwan, dan Laut China Selatan dan Timur walaupun AS mendukung kebijakan satu China yang telah ada sejak lama.

"Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Kami tetap menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo oleh kedua belah pihak," katanya.

Baca Juga:

Tiongkok Dorong Pertumbuhan PDB Negara G20

#Tiongkok #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Bagikan