Arus Informasi Tak Terbendung, Try Sutrisno: Ini Ancaman Keutuhan NKRI
Mantan Wapres Jenderal (Purn) Try Sutrisno di Sertijab Panglima TNI Cilangkap (Foto MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Merahputih Nasional- Mantan Wakil Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno mengatakan derasnya arus informasi yang tak tebendung merupakan ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Try Sutrisno perkembangan teknologi informasi bisa berdampak negatif bagi sebagian para pemuda di Indonesia. Dan ihwal demikian, merupakan salah satu serangan non-fisik terhadap bangsa.
"Ancaman di era global ada fisik dan non-fisik. Tapi, sekarang diserang tidak menggunakan alat dan cukup menghancurkan," kata Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno kepada wartawan usai seminar tentang Amendemen UUD 1945 yang digelar Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Senin (18/4).
Meski demikian, ia mengatakan jika orang Indonesia dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tentu segala apa pun serangan tidak akan menggoyahkan rasa nasionalisme masyarakat luas.
"Jangan sampai alat mengalahkan manusia. Saya optimis Indonesia bisa lebih jaya yang penting Pancasila tidak dilupakan," tutupnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
GMNI Layangkan Lima Tuntutan Rakyat, Desak Pemecatan Sahroni hingga Reformasi Polri
Gibran Ungkap Isi Pertemuan dengan Try Sutrisno, Tokoh Senior yang Pernah Setuju Pemakzulannya
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Ajukan Banding, DPP GMNI Ajak Penggugat Dialog dan Mediasi