Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan

Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menolak tegas wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2, Soeharto.

Menurut GMNI, langkah tersebut bertentangan dengan nilai-nilai sejarah, semangat Sumpah Pemuda, dan cita-cita Revolusi 1945 yang berlandaskan keadilan dan kemanusiaan.

Dalam pernyataan resminya, GMNI menyebut bahwa rencana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa dan penderitaan rakyat selama masa Orde Baru.

“Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto adalah penghinaan terhadap semangat Sumpah Pemuda dan cita-cita Revolusi 1945. Ini bukan sekadar persoalan penghargaan, tetapi soal kebenaran sejarah,” tegas GMNI di Jakarta, Kamis (6/11).

Baca juga:

Kontroversi Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Bivitri Susanti: Alarm Bahaya bagi Demokrasi

Koalisi Sipil Tolak Usul Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto, tak Semua Presiden Layak

GMNI menguraikan empat alasan utama penolakan tersebut. Pertama, rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto dianggap bertentangan dengan semangat Sumpah Pemuda 1928 yang menjunjung tinggi persatuan dan keadilan.

Menurut GMNI, Soeharto menjalankan politik divide et impera yang memecah belah bangsa, menindas kebebasan berserikat, dan membungkam suara kritis mahasiswa, buruh, serta pers.

Kedua, GMNI menilai rezim Soeharto menyimpang dari jiwa Marhaenisme dan Pancasila. Pada masa Orde Baru, Pancasila dijadikan alat legitimasi kekuasaan tunggal, bukan pedoman moral kebangsaan.

“Berbagai pelanggaran HAM berat, seperti peristiwa 1965, Petrus, Talangsari, hingga kerusuhan Mei 1998, menunjukkan bahwa pemerintahan Orde Baru jauh dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” tambah pernyataan GMNI.

Ketiga, GMNI menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto melanggar mandat konstitusi UUD 1945 yang menekankan perlindungan terhadap rakyat dan pemerataan kesejahteraan.

Menurut GMNI, pembangunan ekonomi di masa Orde Baru yang sering dipuji justru memperlebar kesenjangan sosial dan memperkaya segelintir elite di lingkaran kekuasaan.

“Pencerdasan kehidupan bangsa tidak akan tercapai jika kebebasan berpikir dibungkam. Rezim Soeharto gagal menjalankan amanat konstitusi,” tegas GMNI.

Baca juga:

Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980

Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara

Terakhir, GMNI menilai wacana gelar pahlawan bagi Soeharto adalah pengkhianatan terhadap semangat Revolusi 17 Agustus 1945. Bagi mereka, kekuasaan Orde Baru yang sentralistik dan represif justru menjadi bentuk baru penjajahan terhadap rakyat sendiri.

GMNI menuntut pemerintah dan DPR RI menghentikan seluruh wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah dan tetap kritis terhadap upaya pelupaan masa lalu.

“Gelar pahlawan hanya layak diberikan kepada mereka yang memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan, bukan kepada sosok yang meninggalkan luka sejarah. Menghormati sejarah yang benar adalah fondasi bangsa yang adil dan beradab,” pungkas GMNI. (Pon)

#Soeharto #Gelar Pahlawan Soeharto #Gelar Pahlawan Nasional #Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Komnas HAM menyatakan kecewa atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menilai keputusan itu melukai korban pelanggaran HAM berat era Orde Baru dan mencederai semangat Reformasi 1998.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Indonesia
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Pigai menjelaskan Kementerian HAM tidak memberikan rekomendasi nama apa pun untuk diusulkan menjadi pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Prof. Mochtar Kusumaatmadja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas perjuangannya memperjuangkan konsep Negara Kepulauan Indonesia di dunia internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Gus Dur dan Syaikhona Kholil jadi pahlawan nasional. PKB pun mengapresiasi keputusan pemerintah yang memberikan gelar tersebut.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Bagikan