Arus Balik Berpotensi Picu Gelombang Kedua Penyebaran Corona

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 21 Mei 2020
 Arus Balik Berpotensi Picu Gelombang Kedua Penyebaran Corona

Kepala BNPB Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta semua pihak mewaspadai arus balik mudik setelah Idul Fitri karena bisa menjadi ancaman baru penularan virus Corona di Jakarta.

Menurutnya, masyarakat yang kembali ke Jakarta dari daerah-daerah yang menjadi pusat penyebaran virus Corona dapat menjadi carrier. Mereka berpotensi menularkan virus kepada masyarakat lainnya.

Baca Juga:

Polisi dan Tentara Disiagakan di Tol Cikampek Hingga Merak

"Karena kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan mereka juga bawa sebagai carrier, pembawa virus, tentu ini sangat disayangkan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/5).

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (ANTARA/Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

Menurut Doni, jika itu terjadi, maka sama saja merusak perjuangan semua elemen bangsa yang mencoba meredam virus.

"Seluruh tenaga yang dikeluarkan akan sia-sia," sambung Doni.

Doni mengatakan, menjelang Lebaran dan usai Lebaran ini adalah masa-masa kritis. Jika seluruh masyarakat ingin segera ke kehidupan new normal, ujar Doni, maka diharapkan dua minggu terakhir ini seluruh elemen masyarakat mematuhi protokol Covid-19.

Polri juga diminta mengambil langkah tegas kepada semua pihak yang melakukan pelanggaran PSBB dan protokol kesehatan Covid-19.

“Kalau masih banyak yang nekat beramai-ramai, bagaimana kita semua bisa menjamin bahwa tak akan ada gelombang kedua?,” ujar Doni.

Ia mengatakan bahwa masyarakat mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan virus corona.

Pernyataan itu dilontarkan menyusul pernyataan World Health Organization yang menyebut bahwa Covid-19 tidak akan pernah hilang. Untuk itu, semua pihak harus memikirkan strategi untuk hidup di tengah Covid-19.

"Kalau sudah demikian, tentu kita harus memiliki strategi menghadapi kondisi ini. Kita akan hidup bersama-sama dengan virus," kata Doni.

Dia mengibaratkan hidup berdampingan dengan Covid-19 layaknya berselancar di tepi pantai. Doni mengibaratkan ada dua peselencar yang diberikan penjelasan soal cara berselancar.

Ketika keduanya dilepas, salah satunya berlatih keras dan bersungguh-sungguh. Dia mencoba menyesuaikan diri dengan gelombang yang sangat besar. Dia pun akhirnya bisa berselancar dengan selamat hingga kembali ke tepi pantai.

Baca Juga:

WHO Belum Temukan Vaksin Corona, Pemerintah Hanya Ingatkan Warga Waspada

"Satu lagi tidak memperhatikan teknik dan cara menghadapi gelombang akhirnya tergulung oleh gelombang," kata dia.

Untuk itu, kata Doni, jika ingin sukses menghadapi masa pandemi dan hidup berdampingan bersama virus corona, maka harus belajar untuk memahami bagaimana virus ini.

"Apabila kita ingin tetap sukses menghadapi masa pandemi ini maka kita sebagai bangsa harus belajar dengan lebih giat untuk memahami bagaimana virus ini," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Terdampak Corona, Nasib Penyelenggaraan Haji Jadi Terkatung-katung

#Arus Balik Mudik #Mudik Lebaran #Letjen Doni Monardo #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan