Arto Biantoro Bagikan Ilmu Seputar Brand dalam ’Namanya Apa?’ 

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 06 Oktober 2023
Arto Biantoro Bagikan Ilmu Seputar Brand dalam ’Namanya Apa?’ 

Arto Biantoro melucurkan buku kedua 'Namanya Apa?' yang mengupas segala sesuatu tentang brand.(foto: Merahputih.com/Dwi Astarini)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SECARA sekilas, buku bersampul warna kuning itu terlihat biasa semata. Judul buku dibuat berwarna merah. Kontras dengan warna dasar sampulnya. Namun, ketika diteliti, ada corat-coret berbagai jenama di sampul itu. Sebanyak 337 brand dituliskan di buku berjudul Namanya Apa? karya Arto Biantoro.

“Sampul buku ini handmade. Ilustrasinya dibuat hand-drawing satu per satu oleh Firman. Apresiasi saya untuk Firman,” kata Arto saat peluncuran buku keduanya, Namanya Apa? Memahami Kekuatan Merek dan Cara Menemukannya di Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (6/10). Ia mengatakan ke-337 brand yang mejeng di sampul bukunya merupakan jenama lokal. “Ini merupakan brand lokal yang saya kumpulkan selama pandemi,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Tindakan Kecil untuk Bangun Bisnis Stabil

Buku ini berisi 231 halaman, terbagi menjadi lima bab dan diterbitkan penerbit Pop.

Sebelumnya, lulusan pendidikan tinggi di bidang sistem informatika dari California State University of Fresno dan Desain Periklanan dari Academy of Art, San Fransisco, serta mantan creative director ini pernah merilis buku berjudul Merk Indonesia Harus Bisa.

Arto biantoro
Arto Biantoro (kiri) meluncurkan buku 'Namanya Apa?'.(foto: Merahputih.com/Dwi Astarini)

Buku Namanya Apa? mengupas seputar cara dan proses membuat nama merek hingga cara membangun brand. Termasuk hal-hal yang perlu kita ketahui dan pahami. "Saya berharap buku ini dapat membantu siapa pun secara taktis untuk mengetahui lebih luas cara membuat nama merek, khususnya bagi yang nge-blank untuk memulainya. Saya juga berharap pembaca mendapatkan ide lewat referensi-referensi yang saya temukan," kata Arto saat peluncuran.

Ratusan brand lokal disebut dalam buku ini, termasuk sebanyak 337 brand lokal tampil dalam sampul buku Namanya Apa?. Arto berbagi cerita keunikan kemunculan beberapa brand yang sangat melekat dengan penduduk Indonesia. Meski demikian, sebagai referensi, Arto tidak melupakan bercerita tentang brand internasional.

Arto yang mendirikan Gambaran Brand, sebuah layanan pengembang brand lokal, ini lebih lanjut memiliki mimpi agar angka pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia semakin besar dan memperkecil risiko kegagalan. Baginya, pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia menjadi faktor strategis bagi peningkatan daya saing dan ekonomi lokal sehingga mampu menjaga kestabilan ekonomi nasional.

BACA JUGA:

UMKM Berkontribusi Besar, INACRAFT Kembali Digelar

Menurutnya, brand bisa mengubah cara pandang dan membangun nasionalisme. "Itu yang saya percaya dan menjadi dasar buku ini dibuat. Banyak negara yang menggunakan kekuatan brand-nya lewat berbagai sarana dan kini telah berhasil membangun national pride. Kini giliran kita," ucap putra bungsu seniman nasionalis Kris Biantoro ini penuh optimisme. Arto mengajak UMKM juga memahami pentingnya sebuah brand atau logo. Dengan logo yang baik, target pasar sesuai, anggaran memadai, Arto berharap UMKM bisa memasarkan produk dengan maksimal dan meraih penjualan yang memuaskan. Menurutnya, logo dan kemasan merupakan jalan pertama dari membangun brand.

View this post on Instagram

A post shared by Penerbit POP (@penerbitpop)

Co Founder M Bloc dan Filosofi Kopi Handoko Hendroyono, dalam pengantar buku, memberikan pandangannya terkait brand. "Nama bukan sekadar nama, melainkan sebuah kekuatan yang bisa menghubungkan berbagai kepentingan. Nama, apabila dieksplorasi dengan baik, bisa menjadi intellectual property yang unggul,” ujarnya.(dwi)

BACA JUGA:

Mengembangkan UMKM Butuh Langkah Strategis

#Bisnis #UMKM #Local Brand
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Indonesia
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Pengunjung tempat hiburan tetap dapat merokok, namun hanya di ruangan khusus yang telah disediakan.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Indonesia
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Besaran PPh 22 yang dipungut yaitu sebesar 0,5 persen dari omzet bruto yang diterima pedagang dalam setahun. Pungutan itu di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Indonesia
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
KAI dorong UMKM naik kelas dengan sertifikasi halal, BPOM, dan HKI.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
Indonesia
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Bukan sekadar pasar, Sentra Fauna Jakarta hadir sebagai ruang edukasi dan rekreasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Indonesia
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Bagikan