Mengembangkan UMKM Butuh Langkah Strategis

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 05 Oktober 2023
Mengembangkan UMKM Butuh Langkah Strategis

Beberapa langkah strategis yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM. (Biro Adpim Jabar-Yogi Prayoga)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)? Maka untuk mengembangkan UMKM butuh langkah strategis yang tepat agar produk kamu laris manis di pasaran. Saat ini, banyak UMKM yang berdiri, tetapi usahanya tidak berkembang alhasil mengalami kerugian, dan bahkan berakhir dengan ditutupnya usaha tersebut.

Dilansir dari laman Koperasi Kulon Progo, salah satu cara mudah untuk mengembangkan UMKM adalah mengikuti beberapa pameran serta menjalin relasi yang baik antar penggiat UMKM. Simak beberapa tips untuk membantu kamu dalam mengembangkan UMKM.

Baca Juga:

Perbedaan UKM, UMKM, IKM, dan Startup

umkm
Ikutlah berbagai pameran dan acara lainnya untuk lebih memperkenalkan produk UMKM. (Humas Bandung)

Survei dan observasi


Salah satu cara mudah untuk mengembangkan usaha kamu, yaitu dengan membuka cabang usaha di tempat yang berpotensi jual beli yang tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, kamu bisa mulai dengan riset berbagai tempat yang memiliki memiliki target pasar yang baik. Lalu, mulailah kamu mencari tahu apa yang paling dibutuhkan dari daerah tersebut.

Ikut event, pameran, dan festival


Untuk mendorong eksistensi produk garapan kamu, ikutilah acara pameran atau festival. Dengan begitu produk kamu akan lebih dikenal masyarakat luas. Pameran dan festival adalah salah satu cara pemasaran yang sangat efektif dan terjangkau. Manfaat lainnya adalah mengenal dengan vendor-vendor baru, bahkan mengetahui kompetitor-kompetitor bisnis kamu.

Mutu


Ini merupakan bagian terpenting dalam mengembangkan bisnis kamu. Ketika menerima kritik dan saran dari pelanggan, kamu lebih dapat memperbaiki mutu produk atau jasa yang kamu kembangkan. Jangan pernah merasa kecewa dengan adanya kritik, justru dapat menjadikan produk dan jasa kamu menjadi lebih baik.

Baca Juga:

Fintech Dorong Digitalisasi UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

umkm
Manfatkan media sosial untuk melebarkan sayap UMKM kamu. (Pexels/Lisa Fotios)

Teknologi


Pada perkembangan zaman saat ini teknologi sangat cepat berubah. Jadi kamu tak boleh ketinggalan sedikitpun mengikuti perkembangannya dan menerapkannya dalam bisnis kamu. Teknologi yang ada saat ini memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dan pengembangan bisnis kamu seperti administrasi, transaksi keuangan, komunikasi, dan penjualan.

Media sosial


Salah satu cara membangun UMKM era saat ini yang efektif adalah dengan melakukan pemasaran melalui media sosial. Zaman digital saat ini, dengan internet orang bisa menemukan informasi hanya dengan membuka ponsel. Kebanyakan dari mereka menggunakan untuk mengakses media sosial, oleh karena itu pemasaran secara digital dianggap efektif, agar dapat memperkenalkan produk kepada calon pelanggan.

E-commerce


Era digital ditambah pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, membuat minat belanja online terus meningkat. Hal ini karena kemudahan dan efektivitas belanja online dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Selain itu, pelanggan tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan barang yang ia inginkan. Oleh sebab itu, agar UMKM kamu terus berkembang. Tidak ada salahnya untuk melebarkan sayap menjual produk melalui beberapa platform belanja daring. (zvw)

Baca Juga:

Perencanaan Bisnis Matang Kunci UMKM Punya Umur Panjang

#Bisnis #Oktober Sebangsa Merah Putih
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan