Arkeolog Papua Temukan Gua Prasejarah di Sorong
 Eddy Flo - Minggu, 16 April 2017
Eddy Flo - Minggu, 16 April 2017 
                Dewan Adat Papua di Sorong (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)
Papua ternyata memiliki jejak prasejarah yang panjang. Selama ini situs prasejarah di Papua jarang dieksplorasi ketimbang kekayaan alamnya.
Berdasarkan laporan Antara, Minggu (16/4) Balai Arkeologi Papua di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat berhasil menemukan gua hunian prasejarah.
"Oleh masyarakat setempat gua ini diberi nama gua Kalabus," kata Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu.
Menurut Hari Suroto, gua tersebut terletak 200 meter di sebelah barat Sungai Kalabu dengan kondisi lantai gua tertutup kotoran burung walet, sedangkan mulut gua dan halaman gua kondisinya kering.
"Pada permukaan tanah mulut gua ditemukan gerabah dan sisa makanan berupa cangkang kerang laut," kata Suroto.
Berdasarkan artefak yang ditemukan diketahui fungsi gua Kalabus sebagai hunian prasejarah, dimana manusia yang pernah menghuni gua Kalabus sangat tergantung pada sumberdaya alam di sekitarnya.
"Dari temuan sisa makanan berupa cangkang kerang laut, mengindikasikan daya jelajah manusia gua Kalabus dalam mendapatkan makanan menjangkau hingga pesisir pantai,"katanya.
Hal itu diperkuat dengan temuan artefak gerabah yang mengindikasikan adanya aktivitas pengolahan bahan makanan yang lebih variatif yaitu direbus.
"Selain itu gerabah juga dimanfaatkan untuk menyimpan makanan atau air," katanya.
Suroto menambahkan, berdasar material gerabah, kehadiran gerabah di gua tersebut berasal dari luar.
"Secara fisik gua Kalabus memiliki ruang-ruang luas, kondisi gua nyaman dan aman, pencahayaan bagus, permukaan lantai rata dan kering, sirkulasi udaranya pun baik, apalagi dekat denga sumber air,"katanya.
"Gua Kalabus sangat potensial dimanfaatkan manusia sebagai tempat tinggal dan beraktivitas," ujar Suroto.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
 
                      Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
 
                      Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
 
                      Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
 
                      Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
 
                      Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
 
                      Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
 
                      Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
 
                      DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
 
                      Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
 
                      




