Arahan Megawati Menangkan Pilkada Serentak 2024

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Mei 2024
Arahan Megawati Menangkan Pilkada Serentak 2024

Ketua Umum PDIP Prof. Dr Honoris Causa (HC) Megawati Soekarnoputri (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menutup Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5). Adapun Rakernas ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

Ia mengatakan, cara terbaik untuk memenangkan Pilkada 2024 adalah dengan turun ke masyarakat atau ke akar rumput. Kader PDIP bonding (membangun keterikatan) dengan rakyat untuk bisa tertawa dan menangis bersama mereka, serta bisa menghasilkan solusi guna mengatasi permasalahannya.

Megawati meminta kader PDIP untuk mengingatkan rakyat agar menghindari money politic atau politik uang yang bisa mempengaruhi pilihan dan justru merusak demokrasi.

"Karena itulah hal yang terbaik saat ini adalah, turun ke akar rumput untuk persiapan pilkada ini. Digalang rakyat, dikasih pengetahuan," kata Megawati.

Baca juga:

Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk

Presiden ke-5 RI ini menceritakan bagaimana rakyat tergiur dengan politik uang. Rakyat, kata dia, sempat dijanjikan akan diberikan Rp 1 juta tapi nyatanya hanya diberi Rp 300 ribu. Bahkan, lanjut cerita Megawati, rakyat tersebut ada yang diminta berfoto dengan KTP dan amplop tersebut.

"Kok kamu sesudahnya baru menyesal?,” cerita Megawati saat mendengar cerita wong cilik tersebut.

“Jangan tergiur lagi lho,” sambungnya.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu meminta kader PDIP agar rakyat diajari memilih pemimpin yang baik dan benar.

"Makanya tolong diajarkan kepada rakyat. Rakyat itu perlu pertolongan. Mereka haus akan sebuah guidance (panduan). Diajari, benarnya kalau milih pemimpin itu iku piye toh. Dulu saya begitu loh, ngajarin," katanya.

Baca juga:

Hasil Rakernas PDIP Minta Megawati Kembali Jadi Ketum

Putri Proklamator RI Soekarno ini pun menyarankan agar rakyat memilih pemimpin yang baik dan sayang dengan wong cilik.

"Nek kepengen dadi pemimpin iku piye carane? Saya bahasa Jawa karena dapil saya itu. Dados pundi bu? Golek ono sing apik, sing tresno karo wong cilik (cari yang bagus, yang cinta kepada Wong Cilik). Pemimpin itu harus merasa dia itu bagian dari anak bangsa,” kata Megawati. (Pon)

#Rakernas PDIP #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan